![]() |
Kepala BPS Kalbar, Muh Saichudin.SUARALANDAK/SK |
Kepala BPS Kalbar, Muh Saichudin, menyampaikan informasi tersebut di Pontianak pada Kamis (16/1/2025).
“Persentase penduduk miskin pada September 2024 sebesar 6,25 persen, menurun 0,07 persen poin dibandingkan Maret 2024,” ungkapnya, seperti yang dilansir dari ANTARA.
Muh Saichudin juga mengungkapkan bahwa data menunjukkan perkembangan yang berbeda antara perkotaan dan perdesaan. Persentase penduduk miskin di perkotaan pada September 2024 tercatat 4,62 persen, mengalami sedikit peningkatan dari 4,25 persen pada Maret 2024. Sementara itu, di perdesaan, persentase penduduk miskin mengalami penurunan menjadi 7,26 persen pada September 2024, dari sebelumnya 7,58 persen pada Maret 2024.
Lebih lanjut, jumlah penduduk miskin di perkotaan pada September 2024 tercatat mengalami peningkatan sebanyak 8,88 ribu orang, dari 85,94 ribu orang pada Maret 2024 menjadi 94,82 ribu orang. Sebaliknya, jumlah penduduk miskin di perdesaan menurun sebanyak 10,97 ribu orang, dari 250,14 ribu orang pada Maret 2024 menjadi 239,17 ribu orang pada September 2024.
Dalam hal garis kemiskinan, BPS Kalbar mencatatkan angka sebesar Rp611.320,00 per kapita per bulan pada September 2024. Komposisi garis kemiskinan tersebut terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp460.485,00 (75,33 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp150.835,00 (24,67 persen).
“Pada September 2024, rata-rata rumah tangga miskin di Kalbar terdiri dari 5,54 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp3.386.713,00 per rumah tangga per bulan,” jelasnya.
BPS Kalbar berharap penurunan angka kemiskinan ini dapat terus berlanjut dan mencerminkan upaya bersama dalam mengatasi kemiskinan di provinsi ini.[SK]