|

Streaming Radio Suara Landak

Banjir Meluas di Kalbar, Ribuan Rumah Terdampak dan Puluhan Warga Mengungsi

Banjir di Kabupaten Sekadau, Kalbar./Suara Kalbar

Pontianak (Suara Landak) – Hujan deras yang melanda Kalimantan Barat selama beberapa pekan terakhir menyebabkan banjir di tujuh kabupaten, memaksa 29 kepala keluarga (KK) mengungsi. Berdasarkan laporan, empat kabupaten telah menetapkan status siaga darurat, yakni Sanggau, Sambas, Bengkayang, dan Ketapang.

"Sedangkan tiga kabupaten lainnya, yaitu Melawi, Kubu Raya, dan Sekadau, telah menetapkan status tanggap darurat karena banjir yang semakin meluas," ungkap Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel, pada Jumat (6/12/2024).

Daniel menjelaskan, kondisi di Kabupaten Ketapang menjadi perhatian serius karena area terdampak semakin meluas. Tidak menutup kemungkinan, status tanggap darurat akan segera ditetapkan.

Untuk meringankan beban warga terdampak, BPBD Kalbar telah mendistribusikan bantuan logistik, termasuk makanan siap saji. Namun, Daniel mengakui bahwa bantuan ini belum mencukupi kebutuhan di lapangan.

“Kami telah menyalurkan makanan siap saji dan logistik lainnya. Kami menyadari ini tidak sepenuhnya mencukupi, tetapi kami berharap dapat mendorong pihak lain untuk turut membantu,” tambah Daniel.

Berdasarkan data rekapitulasi BPBD, banjir telah mengakibatkan:

  • 13.358 KK terdampak
  • 58 jiwa mengungsi
  • 6.509 unit rumah terendam
  • Kerusakan pada ruas jalan, fasilitas umum, dan jembatan.

Banjir ini juga menyulitkan mobilitas warga serta mengganggu aktivitas ekonomi di sejumlah wilayah. Pemerintah daerah bersama BPBD terus berupaya menangani situasi darurat ini, termasuk melalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendukung warga terdampak.

Warga diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi arahan pemerintah, terutama di daerah rawan banjir, sambil menunggu cuaca kembali normal.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini