Perwakilan dari Bandiklat Kejaksaan RI, Hartono, memberikan apresiasi kepada Pemkot Pontianak atas sambutan hangat yang diterima. Ia menilai Pemkot Pontianak sebagai salah satu contoh pelayanan publik yang sangat baik. “Kesan untuk Pemerintah Kota Pontianak sangat bagus sekali. Kotanya tertata, dan kami diterima masyarakat dengan baik. Ada tiga lokasi yang kami kunjungi. Selain Pemkot Pontianak, kami juga ke Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kejaksaan Negeri Pontianak,” jelas Hartono setelah acara selesai.
Hartono menambahkan bahwa dalam Diklat PKP tahun ini terdapat 30 peserta yang dibagi menjadi tiga kelompok, dengan masing-masing kelompok berisi 10 orang. Setiap kelompok disebar ke berbagai titik di Indonesia, dan salah satunya mengunjungi Kota Pontianak. “Tujuan dari program ini adalah agar inovasi yang ada di sini, khususnya dari Diskominfo Kota Pontianak, dapat diadopsi oleh teman-teman peserta ke daerah masing-masing. Kami berharap hubungan antara Kejaksaan dan Pemerintah Kota Pontianak terjalin dengan baik,” ungkapnya.
Zulkarnain, Kepala Diskominfo Kota Pontianak, menyambut baik kedatangan para peserta Diklat PKP Kejaksaan RI Tahun 2024. Ia menjelaskan sistem pelayanan publik yang sudah diterapkan oleh Pemkot Pontianak, khususnya di Diskominfo. Dalam kunjungan ini, Zulkarnain berpesan kepada peserta untuk memaksimalkan semua potensi yang ada demi kemajuan pelayanan publik di daerah masing-masing.
“Yang kita sajikan ini adalah hasil dari pegawai Pemkot Pontianak. Saya lebih mengedepankan keahlian tenaga IT yang ada di sini. Meskipun terbatas, mereka mampu menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti aplikasi ‘Panda’ dan aplikasi lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” tegasnya.
Zulkarnain juga mengapresiasi terpilihnya Pemkot Pontianak sebagai lokasi studi lapangan dalam program Diklat PKP Kejaksaan RI Tahun 2024. Ia berharap para peserta dapat terinspirasi untuk meningkatkan layanan publik di daerah masing-masing setelah menyelesaikan program ini. “Alhamdulillah, respon mereka sangat baik dan mereka mengapresiasi apa yang telah kita lakukan di sini. Ini bisa menjadi tambahan pengetahuan untuk mereka, yang dapat diadopsi dan dikembangkan di daerah mereka masing-masing,” tutupnya. [SK]