 |
| Karyawan konveksi sedang menjahit masker |
Ngabang (Suara Landak) - Mewabahnya Covid-19 di Indonesia membuat alat kesehatan seperti masker menjadi langka dan mahal. Untuk memenuhi kebutuhan akan masker, salah satu konveksi yang berada di Pulau Bendu, Ngabang Kabupaten Landak memproduksi masker dari kain yang bisa dicuci ulang.
Uniknya, masker yang diproduksi terdiri dari dua jenis kain berbeda dan pada bagian tengahnya dibuat seperti kantong sebagai tempat untuk menyimpan tisu sebagai penyaring udara tambahan.
Pemilik konveksi, Kris Wuryanto mengatakan mereka memulai pembuatan masker ini karena merasa prihatin akan kelangkaan masker di Ngabang.
"Diawali dengan rasa prihatin dan kelangkaan, sifatnya sangat urgen dan Bupati Landak juga mengarahkan untuk memberdayakan UKM khususnya tukang jahit di Ngabang untuk membantu mengatasi kelangkaan masker," katanya.
Dalam memproduksi secara massal, Kris mengeluhkan sulitnya mencari bahan baku pembuatan masker yang biasa mereka dapatkan dari agen di Jakarta. Untuk memenuhi permintaan, sementara dia mendatangkan bahan baku dari Pontianak.
"Sementara bahan baku ini didapat dari Pontianak dengan cara belanja online," ungkapnya.
Dia katakan, bahwa Pemkab Landak telah memesan sebanyak 5.000 masker kepadanya. Meskipun begitu, Kris tetap melayani pembelian masker bagi masyarakat yang datang langsung di tempat operasi konveksinya. (Fik/Diko)
Disiarkan di Radio Suara Landak 98 FM
