Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 09.00 WIB Ratini (60 th) sebagai saksi pergi ke sungai Meranti hendak menajurkan pancing. Sesampainya di sungai dan akan menajurkan pancing saksi melihat korban berada di tepian sungai Meranti sedang memancing.
Kemudian saksi menajur pancingannya di dekat korban, lalu saksi pulang kerumah sebentar dan sekitar pukul 10.00 WIB saksi kembali lagi ke sungai untuk melihat tajuran pancingannya. Sesampainya saksi tidak melihat korban di tempat tersebut, namun saksi melihat ada barang milik korban yang tertinggal berupa sandal sebelah kiri, rokok, minuman, buah asam, ikan hasil pancingan, dan umpan.
Lalu saksi pulang kerumah dan menceritakan hal tersebut kepada warga setempat karena saksi curiga jangan - jangan korban tenggelam.
Mendengar cerita tersebut warga Dusun Meranti Hilir melapor ke Polsek Meranti kemudian bersama sama mendatangi TKP dan melakukan pencarian dengan menyusuri sungai tempat area korban memancing.
Sekitar pukul 16.00 WIB warga melakukan pencarian dengan turun ke dalam sungai untuk mencari korban. Tidak berapa lama salah satu warga menemukan jasad korban di dasar sungai tersangkut di kayu sekitar 5 meter dari tempatnya memancing, lalu jasad korban diangkat ke darat dalam keadaan sudah tidak bernyawa kemudian dibawa ke rumahnya.
Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa korban menderita Epilepsi dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban tinggal sendirian dirumahnya (sebatang kara) dan belum berkeluarga.
Kapolsek Meranti, Ipda Asep Tabroni membenarkan kejadian tersebut.
"Berdasarkan keterangan kerabat korban, kalau korban menderita Epilepsi dan sudah sering berobat. Diduga saat memancing di sungai, penyakit Epilepsi korban kambuh dan korban akhirnya terjatuh ke sungai tanpa ada yang melihat, sampai akhirnya ditemukan tewas," terang Asep
Ia juga mengatakan bahwa keluarga korban tidak mempermasalahkan kejadian meninggalnya korban.
“Keluarga korban sudah datang di rumah duka bertemu perangkat desa dan menerima dengan ikhlas kematian korban,” pungkas Asep
Penulis: Warant Chrisstopernt
Editor : Iman Ceriawan Gulo
