Dalam sambutan tertulis Gubernur yang dibacakan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimun itu antara lain menyebutkan, bahwa TMMD harus didorong menjadi salah satu cara mendukung penurunan angka kemiskinan di Jawa Tengah.
Selebihnya tentu ada pula kegiatan pembangunan desa lainnya, sehingga kita herus bareng-bareng dan keroyokan dalam membangun desa agar maju dan sejahtera. Prinsipnya, TMMD hatus terus konsisten pada program-program pemberdayaan ekonomi rumah tangga. Degan demikian pelaksanaannya juga harus melakukan pembinaan ekonomi kerakyatan agar maju dan berdaya saing, swerta senantiasa mendorong pemanfaatan tanah pekarangan untuk kemandirian pangan.
Selain itu, TMMD juga harus terus memberikan perhatian pada pemberdayaan kaum perempuan dan kelompok disabilitas. ''Itu luar biasa karena kelompok ini meriupakan masyarakat yang rentan akan tindak kekerasan dan masih terbatas akses terhadap bidang kehidupan,''ujarnya.
Karena itu, melalui TMMD, katanya lagi, berdayakan serta ciptakan suasana ramah dasa nyaman bagi penyandang disabilitas. Spiritnya adalah bagaimana agar desa-desa mampu memberikan pelayanan terbaik kepada warganya.
Gubernur juga menyatakan ketertarikannya pada aplikasi yang memudahkan warga dalam mengurus administrasi surat menyurat yang dugear dalam kegatan bursa inovasi desa beberapa saat lalu. ''Ini bukti desa mampu berinovasi dengan memanfaatkan teknologi untuk memberikan pelayanan mudah, murah, cepat pada semua kelompok masyarakat.''
Sasaran nonfisik, di antaranya pelayanan KB gratis dari Dinas Sosial Kabuoaten Pati, penyuluhan wasbang dan konsensus dasar nasional oleh Kodim 0720 Rembang, dan penyuluhan kamtibmas , radikalisme serta terorisme oleh Polres Rembang, Selain itu juga dilaksanakan workshop cara hidup sehat, penyuluhan peternakan dan pertanian, serta sejumlah kegiatan nonfisik lainnya.
Penulis: Andi, Kodim Rembang
