|

Streaming Radio Suara Landak

Inilah Upacara HUT RI Pemkab Landak

Ngabang (Suara Landak) - Suasana khidmat mewarnai upacara HUT kemerdekaan RI ke 73 tahun 2018 di halaman Kantor Bupati Landak, Jumat (17/8). Bertindak selaku inspektur upacara, Bupati Landak, Karolin Margret Natasa.

Setelah upacara, dilakukan kegiatan tambahan berupa penyerahan penghargaan dan piala kepada TK, SD, SMP dan SMA di Landak yang keluar sebagai pemenang lomba sehat. Selain itu diserahkan juga bantuan 16 mobil ambulance untuk 16 Puskesmas di Landak. Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Landak.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah yang berlangsung di aula Kantor Bupati Landak. Hadir dalam ramah tamah tersebut, Ketua DPRD Landak, Heri Saman, Wabup Landak, Herkulanus Heriadi, Pj Sekda Landak, Alpius, sejumlah Kepala SKPD dan pejabat lainnya dilingkungan Pemkab Landak, jajaran Forkopimda Landak, para pejuang Veteran Landak dan tamu undangan lainnya.

Dalam arahannya, Bupati Landak, Karolin Margret Natasa mengajak masyarakat untuk merenungi dan mencermati kembali tema perayaan HUT RI kali ini.

"Temanya yakni kerja kita prestasi bangsa. Saya termasuk orang yang tidak terlalu suka dengan tema yang panjang lebar. Seringkali kalau kita bikin kegiatan, temanya itu panjang luar biasa. Kemudian, kita juga bingung bagaimana mengartikannya dan melaksanakannya," ujar bupati.

Dengan tema HUT RI yang cukup singkat itu, ia menilai tema tersebut merupakan tema yang efisien, singkat dan padat.

"Mungkin berkaitan dengan tema ini, pemimpin negeri ini ingin mengisyaratkan bahwa dalam rangka menghadapi 73 tahun Indonesia merdeka ini, kita harus menjadi semakin efektif dan efisien, sehingga bangsa kita mampu bersaing dengan bangsa lain. Itu baru luarnya," kata Karolin.

Sedangkan untuk dalamnya sambungnya, ia mencoba untuk merenungkannya kembali tema HUT RI itu.

"Ini merupakan tema yang melibatkan semua orang dimanapun berada dan apapun jabatannya. Masyarakat diminta untuk menyumbangkan sesuatu yang bersifat kerja, bukan omdo atau omong doang," ucapnya.

Ia berharap, dalam meresapi tema HUT kemerdekaan RI itu, mudah-mudahan semua elemen masyarakat merasa terpanggil untuk memberikan kerja nyata bagi bangsa dan negara untuk mengisi kemerdekaan.

"Tantangan bangsa memang beda lagi dengan tantangan yang ada di Landak. Tantangan itu seperti narkoba yang marak dan meningkat signifikan. Kemudian, tantangan kondisi ekonomi yang tidak stabil. Diluar itu, kita masih berjuang untuk menyelenggarakan pemerintahan yang mampu memenuhi semua kebutuhan masyarakat," terang Karolin.

Ia juga mengaku, PR Pemkab Landak memang masih banyak dan perlu dikerjakan meskipun Indonesia sudah merdeka 73 tahun.

"Oleh karena itu, tema kita dalam HUT RI kali ini adalah kerja kita prestasi bangsa. Saya mengajak masyarakat untuk sama-sama bekerja untuk Kabupaten Landak dan untuk bangsa Indonesia," ajaknya.

Sementara itu, Ketua DPRD Landak, Heri Saman meminta rakyat untuk mensyukuri kemerdekaan RI yang sudah berumur 73 tahun itu.

"Untuk mempertahankan kemerdekaan itu, kita tidak berperang lagi. Kita tinggal mengisi kemerdekaan yang sudah diraih para pejuang dengan kegiatan-kegiatan positif yang intinya untuk membangun negara kita ini," ujar Heri Saman.

Dikatakannya, meskipun Indonesia sudah merdeka 73 tahun, bukan tidak ada cobaan yang merongrong keutuhan NKRI. Cobaan itu seperti berkembangnya pemahaman radikalisme, termasuk di Landak.

"Oleh karena itu, tema kita dalam HUT RI kali ini adalah kerja kita prestasi bangsa. Saya mengajak masyarakat untuk sama-sama bekerja untuk Kabupaten Landak dan untuk bangsa Indonesia," ajaknya.

Sementara itu, Ketua DPRD Landak, Heri Saman meminta rakyat untuk mensyukuri kemerdekaan RI yang sudah berumur 73 tahun itu.

"Untuk mempertahankan kemerdekaan itu, kita tidak berperang lagi. Kita tinggal mengisi kemerdekaan yang sudah diraih para pejuang dengan kegiatan-kegiatan positif yang intinya untuk membangun negara kita ini," ujar Heri Saman.

Dikatakannya, meskipun Indonesia sudah merdeka 73 tahun, bukan tidak ada cobaan yang merongrong keutuhan NKRI. Cobaan itu seperti berkembangnya pemahaman radikalisme, termasuk di Landak.

"Oleh karena itu tantangan kita ke depan, teruma generasi muda untuk memahami ideologi negara kita yakni Pancasila. Apalagi sekarang ini orang menjajah bukan dengan cara bunuh-bunuhan, tetapi dengan perang ideologi. Hal inipun harus kita ingat," tegasnya.

Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini