Kuala Behe (Suara Landak) - Sebagai pemandu masyarakat tentang letak wilayah desa dan kecamatan khususnya yang berasal dari luar desa Nyayum kecamatan Kuala Behe. kepala desa Nyayum akan membuat tugu yang bertuliskan nama desa dan kecamatan dan sekaligus sebagai tanda batas wilayah, agar masyarakat umum dapat dengan mudah mengetahui sedang berada di desa dan kecamatan mana.
Sebelum dilakukannya pembangunan Tugu tersebut Kepala desa Nyayum bersama tokoh adat dan tokoh masyarakat melakukan ritual adat doa keselamatan serta sekaligus agar masyarakat umum dapat mengetahui batas wilayah khususnya masyarakat desa Nyayum Kecamatan dan desa Engkadu kecamatan Ngabang yang dilaksanakan di Dusun Engkalong,Senin (7/5) pagi.
Dalam acara ritual adat tersebut di hadiri Kapolsek kuala behe IPDA Supardi, Kepala desa Nyayum Utun,kepala desa Engkadu Andirius Timanggung Binua Dait Hilir Amen, Pasirah adat desa Engkadu, pendamping desa, tokoh adat dan tokoh masyarakat yang keseluruhannya acara tersebut di hadiri sekitar 30 orang.
Kapolsek Kuala Behe IPDA Supardi berharap dengan dibangunnya Tugu penunjuk batas wilayah tersebut tidak menjadi polemik atau permasalahan di tengah-tengah masyarakat, karena pembangunan Tugu telah disepakati oleh kedua kepala desa, Nyayum dan Engkadu bahwa Tugu yang dibangunnya tidak mutlak sebagai dasar satu-satunya batas wilayah.
Sehingga jika mungkin muncul permasalahan penguasaan tanah khususnya yang letaknya disekitar tugu batas akan di selesaikan kedua kepala desa bersifat fleksibel terkait pembuatan administrasi surat-menyuratnya penguasaan tanah, jadi kepada masyarakat tidak perlu merasa khawatir.
"Jangan sampai terjadi ketika masyarakat yang akan membuat administrasi terkait penguasaan tanah dipersulit atau dipimpong, buat di desa nyayum tidak bisa dan buat di desa engkadu juga tidak bisa, sekali lagi jangan sampai terjadi hal tersebut," imbuh Supardi.
Penulis : Heriyanto
Editor: Kundori