|

Streaming Radio Suara Landak

Uni Eropa Baikot CPO, Pemerintah harus Ambil Tindakan

Ngabang (Suara Landak) - Negara Uni Eropa berencana baikot pembelian Curde Palm Oil (CPO), pemerintah Indonesia harus ambil sikap.

Menanggapi rencana negara Uni Eropa seperti Inggris yang akan membaikot pasokan CPO dari Indonesia Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Landak (Apkasindo)  Klemen Apui mengatakan tidak terlalu khawatir akan hal tersebut.

"Masih banyak peluang-peluang pasaran CPO di dunia selain Inggris dan negara Uni Eropa lainnya, seperti China, India dan negara-negara berkembang di Asia, " ungkapnya.

Klemen berharap pemerintah Indonesia tetap bisa menjamin harga Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani.

"Harga TBS di tingkat petani itu minimal Rp. 1.500  sampai Rp. 1.600  per kilonya," ujarnya.

Dia juga menegaskan pemerintah harus mengambil sikap untuk mengatasi masalah ini.

"Negara kita juga harus bisa mengambil langkah dengan tidak membeli produk-produk dari negara Uni Eropa, " tegasnya.

Semenara itu,  petani sawit mandiri Nikolaus Supin mengatakan tetap dengan langkah yang akan disiapkan pemerintah Indonesia.

"Sebagai petani kita tetap optimis akan ada jalan keluar yang akan diberikan pemerintah kepada rakyat khususnya petani kelapa sawit, " ungkapnya.

Supin berharap pemerintah harus berpihak kepada masyarakat petani kelapa sawit.

"Kita berharap pemerintah harus berpihak kepada petani dengan tetap menjaga harga di atas Rp. 1.500 sampai Rp. 1.600 per kilonya dan itu sudah bisa membantu petani, " ujarnya.

Lanjut dia "Pemerintah harus bisa mencari pasar-pasar baru jadi tidak tergantung dengan Uni Eropa," tutup Supin.

Penulis: Rizki
Editor : Kundori
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini