WARGA MENDORONG MOBIL DI JALAN SERIMBU AKIBAT TERBENAM BANNYA |
Hal tersebut diperparah karena saat ini sedang musim penghujan sehingga memperburuk kondisi jalan. Banyak warga yang mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah.
Rustam (53) salah seorang pedagang di Desa Serimbu mengatakan, jalan rusak tidak bisa dilewati. Seperti tidak diperhatikan oleh pemerintah.
"Saya seminggu tiga kali bolak balik ke Ngabang untuk belanja sayur. Setiap turun ke ngabang mobil saya selalu ada alat yang rusak. Belum lagi kalau mobil saya nyangkut terpaksa harus bermalam di jalan. Saya selalu bawa cangkul untuk meratakan tanah, "ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan Abah, sorang pengepul kelapa sawit di Kecamatan Air Besar Serimbu. Dirinya sehari harusnya bisa 2 kali bolak balik tapi di karenakan kondisi jalan yang rusak dan berlubang dalam saya tidak bisa melakukanya.
"Belum lagi saya juga harus mengurangi muatan di mobil truck dam. Kalau jalan tidak terlalu rusak seperti saat ini saya bawa 8 ton buah sawit tapi karena jalan tidak memungkinkan saya hanya berani bawa 6 sampai 7 ton saja. Bahkan dulu mobil saya pernah terguling, "ujarnya.
Masyarakat sangat berharap ada perhatian dari pemerintah. Karena kalau kondisi terus seperti ini banyak kerugian yang harus ditanggung masyrakat.
Penulis: Riski
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm