Sambas (Suara Landak) – Warga Dusun Semanjak, Desa Trigadu, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, harus berjibaku menyelamatkan seorang warga yang sakit pada Jumat (28/11/2025). Di tengah kondisi jalan rusak berat dan minim penerangan, mereka menempuh perjuangan panjang di gelap malam demi membawa pasien ke fasilitas kesehatan.
Akses Terputus, Warga Sambas Tandu Pasien Lewat Jalur Sungai di Tengah Malam.SUARALANDAK/SK
Ferri, salah satu warga setempat, menceritakan bahwa ia bersama para pemuda harus menandu seorang perempuan bernama Satuah, yang mengalami sakit maag akut. Kerusakan parah pada akses darat membuat kendaraan tidak bisa melintas, sehingga metode tandu menjadi satu-satunya pilihan.
“Beberapa hari lalu kami ikut menandu pasien yang sedang mengalami sakit. Kami harus membawa menggunakan tandu menuju steher, lalu melanjutkan lewat sungai karena kondisi jalan benar-benar memprihatinkan,” ujarnya, Kamis (5/12/2025).
Setelah mencapai tepi sungai, warga melanjutkan proses evakuasi menggunakan perahu spit boat menuju Puskesmas. Perjalanan air sekitar 30 menit itu akhirnya membawa Satuah ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pertolongan medis.
Peristiwa ini membuka kembali potret ketertinggalan infrastruktur di beberapa wilayah perbatasan Sambas. Ferri berharap pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap daerah-daerah terpencil, terutama yang sangat bergantung pada layanan kesehatan dasar.
“Mudah-mudahan pembangunan jalan di wilayah tertinggal ini dapat segera direalisasikan, supaya Sambas semakin maju dan warga tidak lagi kesulitan saat membutuhkan pertolongan darurat,” harapnya.
Kisah evakuasi ini menjadi pengingat pentingnya pembangunan infrastruktur yang merata untuk menjamin keselamatan dan pelayanan publik bagi masyarakat di pelosok.[SK]
