|

Streaming Radio Suara Landak

Karhutla Kembali Landa Sambas, 1,6 Hektare Kawasan TWA Gunung Melintang Terbakar

 

Tim Manggala Agni Daops Sambas berupaya memadamkan kebakaran yang melanda kawasan TWA Gunung Melintang, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh.SUARALANDAK/SK
Sambas (Suara Landak) – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Kabupaten Sambas. Berdasarkan hasil ground check yang dilakukan Tim Manggala Agni Sambas pada Senin (3/11/2025), titik api terdeteksi di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Melintang, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh.

Kepala Resor Paloh dari Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK), Aris, menjelaskan bahwa berdasarkan data dari aplikasi SiPongi yang bersumber dari Satelit NASA-NOAA20, hotspot terpantau pada koordinat 1.745950° LS dan 109.363618° BT, tepat di Grid Kawasan Nomor 70. Tingkat kepercayaan titik panas tersebut berada pada kategori medium dan telah terkonfirmasi sebagai kebakaran aktif (firespot).

“Hasil pengecekan di lapangan menunjukkan luas area terbakar mencapai sekitar 1,6 hektare. Penyebab kebakaran masih kami dalami karena tim sedang melakukan pengumpulan informasi di lokasi kejadian,” terang Aris.

Ia menuturkan, tim pemadam menghadapi berbagai kendala di lapangan, mulai dari medan sulit dijangkau, tidak adanya sumber air, hingga cuaca panas ekstrem yang mempercepat penyebaran api.

“Kondisi di lapangan cukup berat, sumber air tidak tersedia, dan medan sulit dijangkau,” ujarnya.

Enam personel dari Resor Paloh dikerahkan untuk memadamkan api. Lahan yang terbakar diketahui merupakan tanah mineral dengan vegetasi resam dan semak belukar yang sangat mudah terbakar.

“Situasi ini diperparah oleh tidak turunnya hujan selama sepekan terakhir, sehingga api cepat menyebar dan sulit dikendalikan,” tambahnya.

Sebelum memulai operasi pemadaman, tim terlebih dahulu melakukan analisis posisi hotspot menggunakan aplikasi navigasi AlpineQuest. Hasil telaah menunjukkan titik api dipastikan berada di dalam kawasan konservasi TWA Gunung Melintang, tepat di wilayah administratif Desa Sebubus.

Di lokasi kejadian, beberapa titik api masih terlihat menyala. Tim Manggala Agni terus berupaya melakukan pemadaman meski dengan peralatan seadanya.

“Kami berupaya maksimal dengan peralatan terbatas. Karena tidak ada sumber air di sekitar lokasi, tim menggunakan ranting pohon untuk memadamkan api, namun cara ini belum cukup efektif,” tutur Hendra, salah satu anggota tim di lapangan.

Pihak terkait kini terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi untuk mencegah meluasnya kebakaran, mengingat kondisi cuaca di wilayah utara Sambas masih kering dan rawan memicu titik api baru.

Dengan kejadian ini, pemerintah daerah dan aparat lingkungan diimbau untuk memperketat pengawasan kawasan hutan serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi karhutla yang dapat mengancam ekosistem dan kesehatan masyarakat.

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini