Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menegaskan kembali peran strategis IPHI sebagai wadah para alumni haji untuk merawat kemabruran, memperkuat ukhuwah, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“IPHI memiliki posisi yang sangat strategis sebagai wadah para alumni haji untuk menjaga kemabruran, memperkuat ukhuwah, serta menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh pengurus dan anggota IPHI untuk terus memelihara nilai-nilai spiritual yang diperoleh selama menunaikan ibadah haji, termasuk pengalaman beribadah selama 40 hari di Tanah Suci.
“Tujuan utama berorganisasi di IPHI adalah menjaga kemabruran sepanjang hayat. Haji yang mabrur balasannya tidak lain kecuali surga,” tegasnya.
Dalam refleksi yang menyentuh, Norsan mengingatkan pentingnya memaknai usia dan kehidupan, terutama bagi para anggota IPHI yang rata-rata telah memasuki usia matang.
“Umur 50 ke atas itu sudah menjelang Asar, tinggal menunggu Magrib,” ujarnya sambil mengajak jamaah untuk memperbanyak ibadah dan menyiapkan bekal untuk akhirat.
Ia menegaskan bahwa kepemimpinannya di IPHI bukan untuk mengejar kepentingan duniawi, melainkan sebagai jalan untuk memperkuat nilai-nilai spiritual.
“Saya sudah tidak ingin organisasi yang sifatnya keduniaan, apalagi berkaitan dengan materi. Saya ingin IPHI ini membawa saya mendapatkan bekal untuk pulang kampung,” tutupnya.
Bupati Ketapang Titip Aspirasi Soal Kuota Haji
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ketapang Alexander Wilyo menyampaikan selamat kepada pengurus yang baru dilantik. Ia berharap IPHI dapat menjadi mitra strategis dalam mendukung pembangunan daerah.
“Semoga kita dapat bekerjasama, bersinergi, dan berkolaborasi membangun Ketapang yang lebih baik secara bergotong royong,” ujarnya.
Bupati juga menitipkan aspirasi masyarakat terkait pengurangan kuota haji di Ketapang pada 2025 yang mencapai lebih dari 200 orang, pengurangan terbesar di Kalbar.
“Harapan kami, tidak terjadi pengurangan yang drastis untuk kuota haji di Ketapang. Aspirasi ini kami titipkan kepada Bapak Gubernur agar dapat diperjuangkan ke Pemerintah Pusat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua IPHI Kabupaten Ketapang terpilih, H. Zulkarnain, S.Ag., menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan. Ia menegaskan komitmen IPHI untuk terus berkiprah bagi kemaslahatan umat dan menjaga kemabruran para alumni haji.
“IPHI adalah wadah bagi para alumni haji untuk terus menjaga kemabruran haji mereka. Kita harus menjadi uswatun hasanah, teladan yang baik di tengah masyarakat,” ujarnya.
Zulkarnain juga menegaskan bahwa IPHI akan fokus pada nilai-nilai akhirat, bukan kepentingan duniawi.
“Organisasi ini tidak lagi berbicara hal duniawi, tetapi tentang kehidupan akhirat,” tambahnya.
Ia menutup sambutannya dengan pesan persatuan dan doa kebaikan bagi seluruh jamaah.
“Semoga kita semua tetap bersatu padu, menjadi manusia yang bermanfaat, dan Insya Allah haji kita mabrur hingga dijemput dalam keadaan husnul khatimah,” tutupnya.
Sebagai rangkaian acara, Gubernur Ria Norsan menyerahkan bantuan senilai Rp1 miliar kepada dua perwakilan rumah ibadah, serta bantuan sarung salat untuk satu penerima. Bantuan tersebut menjadi wujud komitmen Pemprov Kalbar dalam mendukung kegiatan keagamaan dan peningkatan fasilitas ibadah di daerah.[SK]
