![]() |
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan.SUARALANDAK/SK |
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyampaikan bahwa Pemprov Kalbar telah menyiapkan anggaran sebesar Rp475 miliar khusus untuk sektor infrastruktur.
“Infrastruktur ini kita menganggarkan tahun ini untuk jalan provinsi itu Rp475 miliar,” ujarnya saat ditemui di Pontianak, Selasa (2/9/2025).
Meski anggaran tersebut tergolong besar, Norsan mengakui bahwa dana yang tersedia belum mencukupi untuk memperbaiki seluruh jalan yang mengalami kerusakan di 14 kabupaten/kota.
Ia memaparkan, lebih dari 60 persen kondisi jalan kabupaten/kota di Kalbar masih rusak, sehingga membutuhkan biaya yang jauh lebih besar dari kemampuan APBD provinsi.
“Namun kita tidak bisa memenuhi keseluruhannya karena memang kondisi jalan rusak kabupaten itu lebih dari 60 persen. Jadi agak sedikit berat dengan dana kita yang ada, apalagi kita baru melakukan efisiensi anggaran,” jelasnya.
Gubernur menegaskan, pembangunan infrastruktur bukan hanya soal membangun fisik semata, tetapi juga membuka akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, terutama di daerah terpencil dan perbatasan.
“Pembangunan harus dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di wilayah pedalaman,” tambahnya.
Di sisi lain, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalbar melaporkan capaian positif dari sejumlah proyek strategis yang sedang berjalan.
Kepala Dinas PUPR Kalbar, Iskandar Zulkarnaen, menyebutkan bahwa beberapa proyek infrastruktur menunjukkan percepatan signifikan. Salah satunya adalah pembangunan jembatan di ruas jalan Sejiram – Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu.
“Dalam enam minggu pelaksanaan, progres fisik proyek ini sudah mencapai 32 persen, jauh di atas target mingguan yang hanya 12 persen. Deviasi positif lebih dari 20 persen ini menunjukkan percepatan yang signifikan sekaligus kesiapan yang baik dari pihak pelaksana,” ungkap Iskandar.
Menurutnya, keberhasilan ini menjadi contoh nyata proyek yang dikerjakan cepat, tertib administrasi, dan sesuai standar teknis, sehingga kualitas konstruksi tetap terjamin.
Pemprov Kalbar berharap capaian positif ini dapat diterapkan pada proyek-proyek lain, agar masyarakat di berbagai wilayah segera merasakan manfaat pembangunan.
“Kami ingin memastikan pembangunan infrastruktur berjalan tepat waktu, tepat sasaran, dan berkualitas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Iskandar.
Dengan upaya ini, Pemprov Kalbar optimistis bahwa pemerataan pembangunan di seluruh kabupaten/kota akan semakin terwujud, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.[SK]