![]() |
Gubernur Kalbar Ria Norsan saat diwawanvara awak media.SUARALANDAK/SK |
Kasus tragis ini memantik keprihatinan berbagai pihak, termasuk Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, yang secara tegas mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam setiap transaksi keuangan.
“Saya mengimbau kepada masyarakat supaya berhati-hati dalam bertransaksi keuangan, karena sekarang sudah mulai beredar uang palsu,” ujar Norsan saat ditemui pada Rabu (6/8/2025).
Meskipun hingga saat ini belum dibentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk menangani peredaran uang palsu, Gubernur menyarankan agar masyarakat hanya melakukan transaksi melalui lembaga keuangan resmi, seperti perbankan, untuk menghindari risiko tertipu.
“Untuk bentuk tim khusus Satgas belum, tapi saya mengimbau masyarakat berhati-hati. Kalau mau mengambil uang, ambillah di bank resmi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Norsan juga meminta masyarakat agar proaktif melaporkan jika menemukan adanya indikasi peredaran uang palsu di lingkungan sekitar.
“Kalau ada (uang palsu), cepat laporkan kepada pihak berwajib,” tegasnya.
Sementara itu, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus pengeroyokan yang menewaskan korban di Pontianak Timur. Di saat yang sama, aparat juga tengah menelusuri sumber peredaran uang palsu yang diduga telah menyebar di sejumlah wilayah Kalbar.
Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi seluruh masyarakat agar lebih waspada dalam menerima uang, terlebih di luar sistem perbankan. Peredaran uang palsu bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat memicu konflik dan tragedi seperti yang baru saja terjadi.[SK]