|

Streaming Radio Suara Landak

Disdikbud Kalbar Siapkan Posko Help Desk SPMB, Permudah Layanan dan Tangani Aduan Pendaftaran

 

Suasana posko helpsdesk SPMB.SUARALANDAK/SK
Pontianak (Suara Landak) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat (Disdikbud Kalbar) membuka Posko Help Desk guna membantu dan melayani aduan peserta dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang SMA/SMK Negeri tahun ajaran 2025/2026.

Posko yang berlokasi di Jalan Sultan Syahrir, Pontianak, ini hadir dalam dua format, yaitu offline (tatap muka) dan online, sebagai bentuk komitmen pelayanan terhadap masyarakat, khususnya siswa dan orang tua yang mengalami kendala selama proses pendaftaran.

“Petugas kami siap siaga mencatat dan mencarikan solusi dari semua aduan, baik yang berasal dari sekolah, orang tua, maupun siswa. Layanan ini kami buka agar proses SPMB berjalan lancar dan transparan,” ujar Kadisdikbud Kalbar, Rita Hastarita, Rabu (9/7/2025).

Rita menjelaskan bahwa posko ini dilengkapi dengan perangkat komputer, monitor, dan staf operator yang siap memberikan penjelasan teknis dan solusi secara langsung. Tak hanya itu, pihaknya juga menyediakan kanal pengaduan digital untuk menjangkau masyarakat yang tidak dapat hadir langsung.

Beberapa aduan yang paling banyak diterima tim help desk meliputi: Ketidaktahuan masyarakat terkait sistem pembobotan jarak dan nilai rapor dalam jalur domisili. Kebingungan memilih jenjang SMA atau SMK saat pendaftaran awal. Validasi data jalur afirmasi, terutama terkait penerima bantuan dari Kemensos.

Kesalahpahaman mengenai perangkingan di jalur SMK, di mana pembobotan lebih besar diberikan pada pilihan pertama.

“Ada yang masih mengira domisili itu 50 persen murni jarak, padahal ada pembobotan dengan nilai. Di SMK juga banyak yang belum tahu bahwa pilihan pertama punya bobot lebih tinggi,” terang Rita.

Guna menjamin transparansi dan akuntabilitas proses SPMB, Kepala Ombudsman Kalbar, Tari Handayani, turut meninjau langsung posko layanan tersebut. Kunjungan ini menjadi bentuk pengawasan independen bahwa semua proses pendaftaran dilakukan secara terbuka dan akuntabel.

“Bu Tari dari Ombudsman Kalbar juga sudah memantau langsung. Ini jadi bukti bahwa kita berkomitmen membantu masyarakat secara optimal,” tambah Rita.

Hingga saat ini, Disdikbud Kalbar mencatat sebanyak 25.458 peserta didik telah mendaftar melalui berbagai jalur. Rinciannya: Jalur Domisili: 18.907 pendaftar, Jalur Afirmasi: 6.332 pendaftar, Jalur Mutasi: 219 pendaftar

Adapun jalur afirmasi, domisili, dan mutasi telah resmi ditutup pada 26 Juni 2025. Saat ini, proses seleksi masih berlangsung untuk jalur prestasi, yang dibuka pada 7–9 Juli 2025.

Rita mengimbau masyarakat untuk tidak ragu berkonsultasi ke posko help desk, baik di sekolah maupun di dinas, guna memastikan proses pendaftaran berjalan lancar dan tidak menemui kendala administratif.

Untuk mendukung pelaksanaan pendidikan yang inklusif dan merata, Disdikbud Kalbar terus memastikan akses layanan pendidikan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Sistem SPMB yang transparan menjadi bagian dari upaya mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan di Kalimantan Barat.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini