Pontianak (Suara Landak) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Sosial tengah merancang pendirian Sekolah Rakyat dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK. Program ini ditujukan khusus untuk anak-anak dari keluarga dengan kondisi ekonomi sulit, terutama yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat, Rita Hastarita.SUARALANDAK/SK
Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat, Rita Hastarita, menuturkan bahwa Sekolah Rakyat ini tidak berbeda secara kurikulum dengan sekolah pada umumnya, namun dirancang dengan pendekatan modern yang memadukan teknologi digital dan sistem asrama.
“Konsepnya sama seperti sekolah biasa, hanya saja dengan ekosistem digital yang kuat dan fasilitas asrama. Ini menjadi salah satu solusi konkret untuk memutus rantai kemiskinan,” ujar Rita saat ditemui pada Rabu (9/4/2025).
Program ini juga merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan pendidikan inklusif dan merata. Usulan tersebut telah diajukan ke pemerintah pusat, dengan syarat utama penyediaan lahan minimal seluas 5 hektare.
“Untuk jenjang SMA, kita sudah usulkan satu sekolah di daerah Kubu Raya. Lahan yang tersedia lebih dari 6 hektare, jadi secara teknis sudah sangat memungkinkan,” tambahnya.
Dukungan dari pemerintah pusat melalui dana APBN diharapkan dapat mempercepat realisasi proyek ini. Rita menegaskan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat nantinya bisa menjadi game changer bagi banyak anak di Kalimantan Barat yang selama ini kesulitan mendapatkan akses pendidikan berkualitas.
“Kita berharap ini bisa menjawab kebutuhan masyarakat miskin ekstrem akan pendidikan unggulan. Semoga segera terealisasi,” tutupnya.[SK]