Kubu Raya (Suara Landak) – Polres Kubu Raya melakukan pembongkaran makam seorang pria berinisial SF (24) yang meninggal dunia akibat perkelahian. Langkah ini diambil guna melakukan autopsi untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.
Persiapan yang dilakukan untuk melakukan pembongkaran makam kemudian akan dilanjutkan dengan otopsi jenazah SF.SUARALANDAK/SK
Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Kamis malam, 27 Maret 2025, sekitar pukul 23.45 WIB di Jalan Tanggul Limbung, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Dalam insiden itu, SF terlibat perkelahian dengan seorang pria berinisial DN (23) yang diduga menjadi pelaku penganiayaan.
Pembongkaran makam dilakukan pada Sabtu pagi, 12 April 2025, sekitar pukul 08.30 WIB di Jalan Pramuka, Taman Safina II, Kabupaten Kubu Raya. Proses ini dipimpin langsung oleh tim dari Biddokes Polda Kalbar bersama jajaran Polres Kubu Raya dan Polsek Sungai Kakap.
Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, IPTU Hafiz Febrandani, menjelaskan bahwa autopsi dilakukan karena korban sebelumnya belum sempat divisum. Keterlambatan laporan dari pihak keluarga menjadi alasan tindakan visum tidak dilakukan sejak awal.
“Penganiayaan ini baru dilaporkan dua hari setelah kejadian ke Polsek Kakap. Saat itu, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, dan belum dilakukan visum. Oleh karena itu, autopsi perlu kami lakukan untuk memastikan penyebab kematiannya,” ungkap IPTU Hafiz saat ditemui di lokasi pemakaman pada Sabtu siang.
IPTU Hafiz menambahkan bahwa autopsi dilakukan oleh dr. Vernando Parlindungan dari Biddokes Polda Kalbar. Hasil autopsi ini akan menjadi bagian penting dari proses hukum terhadap tersangka DN.
“Kami masih menunggu hasil autopsi dari tim Biddokes. Selanjutnya, kami akan tetap berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum terkait kelengkapan berkas perkara. Hasil autopsi ini merupakan alat bukti penting yang akan digunakan di persidangan,” jelasnya.[SK]
