|

Streaming Radio Suara Landak

Banjir Terbesar Sepanjang Sejarah di Bengkayang, Ratusan Rumah Warga Terendam

  

Ratusan rumah warga terendam banjir akibat di Sungai Sebalo Bengkayang meluap, Selasa (28/1/2025).SUARALANDAK/SK
Bengkayang (Suara Landak) – Ratusan rumah warga di sepanjang aliran Sungai Sebalo, yang meliputi Jalan Swadaya, Jalan Belangko, dan Jalan Sulenco, Bengkayang, terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (27/1/2025) pukul 11.00 WIB hingga Selasa (28/1/2025) pukul 02.00 WIB.

Banjir yang melanda ini membuat ratusan warga berjuang menyelamatkan harta benda mereka, seperti kendaraan roda dua dan empat, televisi, kulkas, pakaian, hingga perabot rumah tangga. Situasi ini menjadi semakin sulit karena ketinggian air terus meningkat sepanjang malam.

Asirun (65), seorang warga Bengkayang yang tinggal di sekitar SDN 03 Bengkayang, mengatakan bahwa banjir kali ini adalah yang terbesar yang pernah ia alami.

“Ini banjir yang paling besar, sepanjang yang saya ingat,” ungkap Asirun saat ditemui di atas Jembatan Jalan Keraso.

Penanganan banjir ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tim SAR, Dinas Kesehatan dan KB, Kecamatan Bengkayang, serta Lurah Bumi Emas. Polsek Bengkayang bersama puluhan petugas dan relawan juga turun langsung membantu evakuasi warga di sepanjang Jalan Belangko, Jalan Swadaya, dan Jalan Sulenco.

Kapolsek Bengkayang, AKP Harto Simanjuntak, mengatakan pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga pada Selasa dini hari.

“Sejak pukul 03.00 WIB, kami mendapat informasi bahwa banjir telah mengenangi beberapa rumah. Kami segera mengerahkan anggota untuk mengevakuasi warga dan meminta mereka keluar dari rumah demi keselamatan, karena debit air terus meningkat,” ujar AKP Harto.

Ia menambahkan bahwa banjir di Sungai Sebalo sering terjadi, terutama saat hujan deras berkepanjangan. Sebelumnya, pihaknya telah memberikan imbauan kepada warga di sekitar bantaran sungai untuk selalu waspada.

“Sungai Sebalo memang rawan banjir. Kami sudah berkali-kali mengingatkan warga untuk bersiap jika curah hujan tinggi, karena banjir bisa datang secara tiba-tiba,” jelasnya.

Banjir ini menjadi peringatan serius bagi warga Bengkayang dan pemerintah setempat untuk mencari solusi jangka panjang. Selain penanganan darurat, diperlukan langkah antisipasi berupa normalisasi sungai, peningkatan sistem drainase, dan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana.

Bagi warga terdampak banjir, posko darurat telah didirikan di beberapa titik. Bantuan berupa makanan, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya mulai disalurkan oleh relawan dan instansi terkait.

Semoga musibah ini segera teratasi, dan warga Bengkayang dapat kembali menjalani aktivitas normal dengan aman dan nyaman.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini