Singkawang (Suara Landak) – Dalam upaya menekan inflasi di Kota Singkawang, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) terus melakukan penguatan di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Berbagai langkah strategis telah dilakukan, termasuk memberikan bantuan langsung kepada petani dan peternak.
Sekretaris DPKPP Kota Singkawang, Edy Prawoko, menjelaskan bahwa pihaknya telah mendistribusikan bibit ayam, tanaman, serta bibit ikan lele kepada masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan para petani.
“DPKPP memberikan bantuan bibit ayam, tanaman, dan bibit ikan lele, yang diharapkan mampu meningkatkan penghasilan petani dan mendukung stabilitas kebutuhan pangan,” ujar Edy Prawoko.
Edy menegaskan bahwa upaya ini dilakukan dengan pengawasan dan pendampingan dari berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan kejaksaan. Sinergi lintas sektor ini bertujuan memastikan efektivitas program bantuan sehingga benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami selalu berupaya bersama TNI-Polri dan kejaksaan untuk mengawal serta mendampingi petani yang menerima bantuan. Harapannya, langkah ini mampu mengurangi inflasi di Kota Singkawang,” tambahnya.
Di akhir tahun, tantangan utama yang dihadapi adalah perubahan iklim, termasuk potensi banjir. Edy mengingatkan pentingnya kesiapan para petani dan peternak dalam menyikapi musim tanam yang tepat dan strategi mitigasi dampak perubahan cuaca.
“Kami terus bersinergi agar petani dan peternak dapat memaksimalkan hasil produksi meskipun menghadapi tantangan perubahan iklim,” jelasnya.
Melihat dinamika perkembangan Kota Singkawang yang terus tumbuh, kebutuhan akan sandang dan pangan menjadi sangat vital. Melalui langkah-langkah konkret ini, DPKPP berharap stabilitas harga pangan dapat terjaga, sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat.
Langkah strategis DPKPP Kota Singkawang menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan ekonomi masyarakat. Bantuan bibit dan pendampingan teknis yang diberikan tidak hanya sebagai solusi jangka pendek, tetapi juga investasi untuk kemandirian pangan di masa depan.
Dengan dukungan berbagai pihak dan semangat kolaborasi, Singkawang optimis mampu menghadapi tantangan inflasi dan cuaca ekstrem, sekaligus menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.[SK]