Lokasi yang disidak meliputi kios ayam potong, ikan, daging babi, sayur mayur, beras, hingga agen gas LPG 3 kilogram. Dalam keterangannya, Gutmen menyampaikan bahwa sidak ini merupakan kelanjutan dari upaya sebelumnya pada awal November 2024, ketika Kabupaten Landak menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi.
“Awal bulan November lalu kita sudah melakukan sidak pasar untuk memastikan stok sembako tersedia. Hari ini, kita kembali melakukan hal serupa untuk menyambut Natal dan Tahun Baru,” jelas Gutmen.
Hasil sidak menemukan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga signifikan, seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai. Gutmen menyebut kenaikan ini dipengaruhi oleh faktor cuaca serta pasokan yang sebagian besar berasal dari luar daerah, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Meski demikian, stok komoditas daging babi dan ayam potong dinilai mencukupi kebutuhan masyarakat hingga awal tahun 2025.
“Dari semua komoditas, meskipun ada yang mengalami kenaikan harga, masih dalam tahap wajar. Kami pastikan stok sembako aman hingga Januari 2025 mendatang, jadi masyarakat tidak perlu panic buying,” tegasnya.
Sidak ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Landak dalam menjaga kestabilan pangan dan memberikan rasa tenang kepada masyarakat selama perayaan hari besar keagamaan. Gutmen berharap langkah ini dapat mencegah spekulasi harga dan memastikan semua kebutuhan pokok tersedia dengan harga yang terjangkau.[SK]