Mempawah (Suara Landak) – Banjir dengan ketinggian yang cukup signifikan melanda Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, memaksa sejumlah warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hingga Rabu (18/12/2024), tercatat 9 kepala keluarga (KK) mengungsi di SDN 8 Segedong dan 4 KK lainnya di Kantor Desa Peniti Dalam II.
Camat Segedong, Arifin, bersama Tim Kesehatan Puskesmas Rawat Jalan Segedong, langsung turun ke lapangan untuk memantau kondisi warga terdampak banjir.
“Kami memastikan kesehatan warga tetap terjaga dengan melakukan pemeriksaan langsung, terutama di Desa Peniti Dalam II dan Desa Peniti Besar,” ujar Arifin, Rabu sore.
Dalam upaya menjaga kesehatan warga, tim nakes bersama Camat Segedong melakukan kunjungan dari rumah ke rumah, bahkan menggunakan sampan di kawasan yang terendam banjir cukup tinggi.
“Pemeriksaan kesehatan diprioritaskan kepada lansia dan anak-anak. Namun, jika ada warga dewasa yang sakit, mereka tetap mendapat pelayanan,” jelas Arifin.
Sejauh ini, kondisi kesehatan warga terdampak banjir masih terkendali. Beberapa warga mengalami penyakit ringan seperti demam, flu, dan diare, namun dapat ditangani oleh tim kesehatan.
“Kami terus memantau kondisi kesehatan warga dan memastikan jika ada yang sakit segera dilaporkan untuk ditangani dengan cepat,” tambahnya.
Arifin menjelaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan kepala desa, kepala dusun, hingga Ketua RT/RW untuk memastikan seluruh warga terdampak terdata dan mendapat bantuan.
“Kami juga meng-update jumlah warga terdampak dan terus memantau perkembangan situasi di lapangan,” imbuhnya.
Menurutnya, banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kecamatan Segedong ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.
“Semoga banjir segera surut sehingga warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” harapnya.
Banjir ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana, khususnya di daerah rawan banjir seperti Kecamatan Segedong. Pemerintah dan masyarakat diharapkan terus bekerja sama dalam mengatasi dampak banjir yang terjadi.[SK]