Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson, dalam sambutannya menegaskan bahwa Kalimantan Barat memiliki potensi besar menjadi mitra strategis Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. "Saya memberikan apresiasi kepada ARSADA Kalimantan Barat atas terselenggaranya kegiatan ini. Dengan Kalimantan Barat sebagai mitra IKN, rumah sakit daerah perlu berperan sebagai fasilitator, motivator, dan advokator handal," ujar Harisson.
Harisson juga mengingatkan pentingnya pelayanan prima di tengah perkembangan sarana dan prasarana rumah sakit. "Tidak hanya alat kesehatan yang canggih dan gedung yang megah, pelayanan kepada pasien, baik BPJS maupun non-BPJS, harus dilakukan dengan sepenuh hati," tegasnya.
Ia mengimbau para tenaga kesehatan untuk melayani pasien dengan rasa gembira dan penuh keikhlasan. "Pasien yang datang ke rumah sakit bukan beban, melainkan anugerah. Dengan mindset ini, kita dapat memberikan pelayanan terbaik dan terus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit," tambah Harisson.
Ajang Promosi Inovasi Kesehatan
Direktur RSUD dr. Soedarso, dr. Hary Agung Tjahyadi, M.Kes, menjelaskan bahwa Kalimantan Hospital Exhibition bertujuan memberikan ruang bagi rumah sakit di Kalimantan untuk memamerkan inovasi medis serta teknologi terkini. "Pameran ini berlangsung dari tanggal 21 hingga 23 November 2024. Selain rumah sakit, acara ini diikuti oleh perusahaan teknologi kesehatan, laboratorium, perguruan tinggi, dan sektor terkait lainnya," jelasnya.
Pameran ini tidak hanya menampilkan layanan unggulan rumah sakit di Kalimantan Barat, tetapi juga memperkenalkan teknologi kesehatan terbaru kepada masyarakat. "Kegiatan ini menunjukkan kesiapan layanan kesehatan Kalimantan Barat dalam mendukung pengembangan IKN dan wilayah sekitarnya," kata Hary.
Acara ini diharapkan menjadi momentum untuk mendorong peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Kalimantan Barat, sekaligus mempererat sinergi antara rumah sakit, pemerintah, dan pelaku industri kesehatan. [SK]