|

Streaming Radio Suara Landak

Program Percepatan Tata Guna Air Irigasi: Balai Wilayah Sungai Kapuas Siapkan Ratusan Pendamping di Kalbar

Sejumlah pendamping masyarakat program percepatan peningkatan tata guna air irigasi yang siap mendampingi petani di 11 kabupaten./Suara Kalbar
Pontianak (Suara Landak) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggenjot program percepatan peningkatan tata guna air irigasi yang bertujuan untuk memperbaiki, merehabilitasi, serta meningkatkan jaringan irigasi di seluruh Indonesia, termasuk Kalimantan Barat (Kalbar). Program ini sangat penting untuk mendukung sektor pertanian, terutama bagi para petani yang bergantung pada sistem irigasi dalam pengelolaan lahan mereka.

Kepala Satuan Kerja Operasional dan Pemeliharaan Sumber Daya Air, Fadiah, menjelaskan bahwa tata guna air irigasi adalah serangkaian kegiatan yang berfokus pada pembagian, pemberian, dan penggunaan air irigasi, khususnya bagi kalangan petani. Program ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan hasil pertanian di wilayah Kalbar.

“Untuk mempermudah pelaksanaan program ini, Balai Wilayah Sungai Kapuas telah menyiapkan ratusan pendamping yang akan bertugas di 11 kabupaten/kota di Kalimantan Barat,” kata Fadiah dalam keterangan resminya pada Rabu (23/10/2024) siang.

Pendamping tersebut telah dibekali pelatihan khusus terkait tugas mereka dalam membantu petani mengelola dana bantuan yang diberikan pemerintah. Fadiah menambahkan bahwa para pendamping ini tidak hanya bertugas dalam hal administratif, seperti membantu pembuatan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran, tetapi juga terjun langsung membantu petani di lapangan.

“Selain membantu proses pertanggungjawaban laporan keuangan, para pendamping juga berperan dalam mendampingi petani dalam menjalankan kegiatan pertanian mereka,” tambah Fadiah.

Dengan kehadiran para pendamping, diharapkan proses pengelolaan irigasi di wilayah Kalbar menjadi lebih efektif dan efisien. Program ini juga diharapkan mampu meningkatkan hasil panen petani dalam jangka waktu dekat.

“Kami berharap dalam dua bulan ke depan, para pendamping dapat menyelesaikan tugasnya mendampingi para petani, serta membantu meningkatkan produktivitas pertanian mereka,” tutup Fadiah.

Program ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam mendukung sektor pertanian dan memastikan ketersediaan air irigasi yang optimal, sehingga para petani dapat bekerja dengan lebih maksimal dan meningkatkan kesejahteraan mereka. [SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini