|

Streaming Radio Suara Landak

Transisi New Normal, Sejumlah Tempat Berpotensi Jadi Cluster Baru Covid-19

[Unsplash/Markus Spiske]

Jakarta (Suara Landak) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (MHKI) Mahesa Paranadipa menilai, penerapan New Normal nanti berpotensi banyak menimbulkan cluster baru penyebaran Covid-19.

Lantaran sampai saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi masih banyak ditemukan warga yang tak disiplin pada protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, jaga jarak, membawa hand sanitizer dan sebagainya.

"Dalam New Normal, semua tempat bisa menjadi cluster baru persebaran. Jika pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan kita lemah. Kita berhadapan terhadap risiko yang kasat mata, sehingga sulit diprediksi jika kedisiplinan tidak dijalankan," kata Mahesa kepada Suara.com, Senin (8/6/2020).

Dokter umum ini mengatakan, setiap kebijakan yang diambil pemerintah, baik itu di tingkat pusat maupun daerah, harus menjamin hak fundamental masyarakat, seperti jaminan perlindungan kesehatan. Selain negara memiliki tanggungjawab untuk melindungi warganya.

Dalam situasi pandemi Covid-19, pemerintah harus mempertimbangkan data-data kesehatan sebagai dasar dalam membuat kebijakan dan mengambil keputusan, supaya angka kematian serta kasus positif tak bertambah.

"Satu nyawa setiap warga negara harus dijaga," ujarnya.

Mahesa menyangsikan kesiapan masyarakat Indonesia dalam menjalankan New Normal. Sebab kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan masih lemah.

Sumber (Suara.com)
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini