 |
| Pemukiman warga yang berada di tepian Sungai Landak, Kota Ngabang terendam banjir |
Ngabang (Suara Landak) - Curah hujan tinggi pada beberapa hari belakangan di wilayah Kabupaten Landak mengakibatkan setidaknya 11 desa mengalami banjir.
"Bencana banjir di Kabupaten Landak adalah situasional, sehingga apabila terjadi curah hujan yang tinggi membuat beberapa daerah mengalami banjir," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Landak, Vinsensius, Kamis (25/6/2020)
Vinsensius mengatakan apabila terjadi curah hujan tinggi, Pemkab Landak akan memberikan perhatian terhadap daerah rawan banjir. Dia menambahkan Pemkab Landak telah mengerahkan tim BPBD dan tim kesehatan untuk melakukan pemetaan dan penanganan di derah yang dilanda banjir.
"Banjir akibat curah hujan tinggi, namun kita tidak akan membiarkan apabila lewat dari 2×24 jam, ini harus ada upaya pemerintah untuk melakukan perhatian dan tim kita dari BPBD sudah melakukan itu," pungkasnya.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Landak, Herman Masnur mengatakan saat ini banjir di Dusun Sidas dan Dusun Babehan Desa Sidas Kecamatan Sengah Temila berangsur surut sejak subuh. Sedangkan banjir di Desa Songga dan Desa Darit Kecamatan Menyuke juga berangsur surut.
"Banjir di Songga dan Darit berangsur surut tetapi lamban," katanya.
Bahkan debit air Sungai Landak di wilayah kota Ngabang juga mengalami kenaikan. Berdasarkan pantauan suaralandak.co.id, pada beberapa titik di Kota Ngabang mulai tampak digenangi banjir.
Dari data yang diperoleh dari BPBD Landak, berikut daerah yang terdampak banjir di Kabupaten Landak:
1. Desa Amboyo Selatan Kecamatan Ngabang
2. Desa Sidas Kecamatan Sengah Temila
3. Desa Keranjin Mancal Kecamatan Sengah Temila
4. Desa Anik Dingir Kecamatan Menyuke
5. Desa Darit Kecamatan Menyuke
6. Desa Ansang Kecamatan Menyuke
7. Desa Songga Kecamatan Menyuke
8. Desa Ladangan Kecamatan Menyuke
9. Desa Ongkol Padang Kecamatan Menyuke
10. Desa Galar Kecamatan Sompak
11. Desa Menjalin Kecamatan Menjalin
(Fik/Diko)
Disiarkan di Radio Suara Landak 98 FM
