 |
| Warga sedang antri di luar Kantor Pegadaian Unit Landak |
Ngabang (Suara Landak) - Banyak masyarakat yang mengeluhkan berkurangnya penghasilan akibat dampak virus Covid-19. Salah satunya, Ibu dua anak ini,bernama Leni, asal KM 6 Ngabang, Kabupaten Landak. Dia mengaku penghasilan suaminya menurun drastis semenjak adanya wabah saat ini.
Untuk menghasilkan pundi-pundi uang demi kebutuhan anak dan keluarganya, Leni terpaksa merelakan perhiasannya tergadai di Kantor Pegadaian Unit Landak, Selasa (5/5/2020).
"Saya memilih Kantor Pergadaian karena tidak ribet. Lagian perlu uang untuk kebutuhan medesak," ujar Leni saat ditemui sedang antri di luar Kantor Pegadaian Unit Landak
Uang hasil gadai perhiasan tersebut nantinya akan digunakan Leni untuk memenuhi kebutuhan susu anaknya yang masih berumur 2 tahun dan 4 tahun.
Leni mengaku, pendapatan suaminya yang bekerja sebagai buruh panen mengalami penurun akibat menurunnya harga sawit semenjak wabah Covid-19 dan banyaknya kebun yang mengalami masa replanting.
"Dulu penghasilan suami saya 600 ribu hingga 700 ribu perhari, sekarang 200 ribu aja susah nyarinya," katanya. (Fik/Diko)
Disiarkan di Radio Suara Landak 98 FM
