Bupati Landak Karolin Margret Natasa bersama seluruh Kepala Daerah se-Kalimantan Barat mengikuti rapat online melalui video conference dengan Gubernur Kalimantan Barat pada Selasa (7/4/2020) |
Bupati Landak menyampaikan saat ini pihaknya telah menyusun ulang anggaran yang dialokasikan untuk penanganan COVID-19, disampaikannya total anggaran mencapai tiga puluh sembilan milyar lebih.
“Refocusing anggaran sudah kami laksanakan, dan hari ini kami harapkan sudah bisa final, total anggaran untuk penanganan covid-19 di Kabupaten Landak Tiga puluh sembilan milyar enam ratus empat puluh dua juta sembilan ratus enam enam ratus rupiah. Selain itu, untuk penanganan COVID-19 ini diperlukannya koordinasi antara bupati dan walikota se-Kalimantan Barat,” ucap Karolin.
Karolin mengungkapkan salah satu peruntukan dari anggaran tersebut yaitu memberikan bantuan sembako bagi masyarakat Kabupaten Landak. Disampaikan oleh Karolin bahwa pihaknya sudah melakukan pendataan bagi keluarga yang berhak menerima bantuan yaitu sebanyak 114 ribu Kepala Keluarga.
“Sesuai dengan surat dari gubernur bahwa di Kabupaten Landak akan diberikan untuk 57.000 KK. Dan setelah kami hitung di Kabupaten Landak ada 114.000 KK, sehingga kami menyediakan kurang lebih 37.000 tambahan diluar masyarakat kita yang masuk dalam data Keluarga Harapan atau database nasional,” ungkap Karolin.
Terkait kelangkaan gula saat ini, Bupati Landak meminta kepada Gubernur Kalimantan Barat agar membantu koordinasi dengan Bulog dalam hal penyediaan gula pasir yang saat ini mulai langka di Kabupaten Landak.
“Berkaitan dengan gula pak Gubernur, kami mohon ijin bantu juga komunikasi dengan Bulog, kami berkeinginan melaksanakan operasi pasar juga di kabupaten Landak. Sebenarnya surat sudah kami sampaikan kepada Bulog tetapi sampai hari ini belum ada respon,” ujar Bupati Landak.
Dikonfirmasi oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, bahwa memang saat ini stok gula Bulog masih kosong. Lebih lanjut dikatannya saat ini pihaknya sudah meminta pengiriman gula sebanyak seribu ton.
“Masalah gula ini, Bulog masih kosong stoknya. Saya sudah minta terus supaya cepat dikirim. Janji mereka mau kirim seribu ton ternyata sampai hari ini belum,” terang Sutarmidji.
Selain itu Gubernur mengungkapkan pemerintah provinsi sedang berkoordinasi juga dengan swasta dalam menyediakan gula di kalimantan Barat.
“Kita sedang upayakan swasta untuk mengadakan Cuma mereka mau mengadakan pintu masuknya lewat Malaysia kita lagi koordinasi apakah bisa cepat atau tidak,” ujar Midji.
Terkait penanganan Covid-19, Midji menungkapkan akan segera mengirimkan bantuan rapid test untuk Kabupaten Landak. Dirinya berharap semua Kepala Daerah meningkatkan koordinasi dan komunikasi apabila ditemukan pasien positif.
“Saya setuju dengan masukan Ibu Bupati, antar kita semua Kabupaten/Kota selalu berkoordinasi bilamana ditemukan orang-orang yang positif. Insya Allah dalam waktu dekat akan saya kirim rapid testnya untuk Landak mungkin satu dua hari ini,” kata Midji. (MC/Fik)
Disiarakan di Radio Suara Landak 98 FM