Kuala Behe (Suara Landak) - Polsek Kuala Behe mengelar patroli untuk memantau perkembangan kondisi banjir di wilayah Kuala Behe, Minggu 17 Februari 2019, sekitar pukul 21.30 WIB, malam.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, Polsek Kuala Behe mencatat terdapat 7 desa di kecamatan Kuala Behe, kabupaten Landak dilanda banjir dengan kedalaman air bervariasi.
Adapun 7 desa yang dilanda banjir tersebut antara lain, desa Kuala Behe dengan ketinggian air berkisaran satu hingga 4 meter, dengan rumah yang tergenang air sekitar 502 KK (kepala keluarga), 2 Gereja di Dusun Senjaya dan 3 Masjid di Dusun Senjaya dan Belimbing. Selain itu Dusun Kandis yang terkena dampak banjir dan warga masih bertahan di rumah dikarenakan kebanyakan rumah warga yang di bangun bertingkat dan debit air untuk sementara ini sudah mulai surut.
Desa Semedang untuk sementara belum ada rumah yang tergenang banjir hanya akses jalan menuju desa semedang tergenang banjir dengan ketinggian air sekitar 100 Centimeter. Desa Angkayar sekitar pukul 09.30 WIB, akses jalan sudah mulai tergenang air dan rumah warga yang terkena banjir sebanyak 9 rumah dengan ketinggian air sekitar 50 hingga 100 Centimeter.
Desa Permit akses jalan terputus menuju desa permit yang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai sekitar satu hingga 2 meter.Desa Tanjung balai di dusun Terap, RT Teronyong ketinggian air mencapai sekitar 100 Centimeter dan 2 rumah warga yang tergenang banjir dan di dusun Ayut, air mencapai sekitar 50 Centimeter namun hanya terdapat sekitaran jalan.
Desa Sejoet ketinggian air sekitar 1 meter dan 21 rumah warga tergenang banjir. Desa Nyayum ketinggian air sekitar 50 hingga 150 Centimeter dan 15 rumah warga terkena dampak banjir sedangkan untuk akses jalan raya ngabang-serimbu dengan ketinggian sekitar 75 hingga 90 Centimeter.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Kuala Behe, Iptu Iwan Gunawan,SH melalui rilisnya mengatakan bahwa debit air kemungkinan akan terus mengalami kenaikan akibat hujan deras di wilayah kecamatan Kuala Behe dan sekitarnya.
Penulis : Heriyanto
Editor: Rie
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, Polsek Kuala Behe mencatat terdapat 7 desa di kecamatan Kuala Behe, kabupaten Landak dilanda banjir dengan kedalaman air bervariasi.
Adapun 7 desa yang dilanda banjir tersebut antara lain, desa Kuala Behe dengan ketinggian air berkisaran satu hingga 4 meter, dengan rumah yang tergenang air sekitar 502 KK (kepala keluarga), 2 Gereja di Dusun Senjaya dan 3 Masjid di Dusun Senjaya dan Belimbing. Selain itu Dusun Kandis yang terkena dampak banjir dan warga masih bertahan di rumah dikarenakan kebanyakan rumah warga yang di bangun bertingkat dan debit air untuk sementara ini sudah mulai surut.
Desa Semedang untuk sementara belum ada rumah yang tergenang banjir hanya akses jalan menuju desa semedang tergenang banjir dengan ketinggian air sekitar 100 Centimeter. Desa Angkayar sekitar pukul 09.30 WIB, akses jalan sudah mulai tergenang air dan rumah warga yang terkena banjir sebanyak 9 rumah dengan ketinggian air sekitar 50 hingga 100 Centimeter.
Desa Permit akses jalan terputus menuju desa permit yang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai sekitar satu hingga 2 meter.Desa Tanjung balai di dusun Terap, RT Teronyong ketinggian air mencapai sekitar 100 Centimeter dan 2 rumah warga yang tergenang banjir dan di dusun Ayut, air mencapai sekitar 50 Centimeter namun hanya terdapat sekitaran jalan.
Desa Sejoet ketinggian air sekitar 1 meter dan 21 rumah warga tergenang banjir. Desa Nyayum ketinggian air sekitar 50 hingga 150 Centimeter dan 15 rumah warga terkena dampak banjir sedangkan untuk akses jalan raya ngabang-serimbu dengan ketinggian sekitar 75 hingga 90 Centimeter.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Kuala Behe, Iptu Iwan Gunawan,SH melalui rilisnya mengatakan bahwa debit air kemungkinan akan terus mengalami kenaikan akibat hujan deras di wilayah kecamatan Kuala Behe dan sekitarnya.
Penulis : Heriyanto
Editor: Rie