Sudah 10 tahun Pensi SMAN 1 Mempawah Hulu terus digelar setiap tahun hingga tahun 2018. Awalnya Pensi ini digagas oleh seorang guru Leni Hariantini dan tiap tahunnya menjadi konseptor acara bergensi di sekolahnya untuk menumbuhkan bakat-bakat seni siswanya.
Selain jadi Konseptor Pensi, Leni Hariantini juga jadi penggagas kegirangan dan ketua pembina siswa di SMAN 1 Mempawah Hulu.
Konseptor sekaligus penggagas Pensi SMAN 1 Mempawah Hulu, Leni Hariantini sangat berterimakasih atas dukungan kepala sekolah dan stakeholder yang ambil bagian.
"Saya sangat berterimakasih kepada kepala sekolah dan dewan guru dan siswa serta seluruh stakeholders sehingga sejak 2008 hingga tahun ini Pensi SMAN 1 Mempawah Hulu terus digelar," ujar Leni
Pensi SMAN 1 Mempawah Hulu tahun 2018 lain dari tahun sebelumnya. Leni Hariantini sebagai konseptor mempercayakan penuh kepada Nopela Talu membuat Pensi ditampilkan dengan konsep koreo dan desain yang bertema Nasional.
Alhasil gadis kelahiran 21 November 2002 itu mampu melaksanakan kepercayaan sang konseptor dengan baik. Tidak banyak yang mengetahui kesuksesan Siswi yang duduk di kelas XII MIA B itu karena pribadinya yang rendah hati dan sederhana bersosial di sekolahnya.
Nopela Talu sang desainer tari dan koreo Pensi SMAN 1 Mempawah Hulu tahun 2018 itu berhasil meraih juara satu fashion show dengan membuat busana dari barang bekas.
"Bahan dasar dari busana fashion show barang bekas yang saya buat di sesuaikan dengan bahan dasar yg di tentukan oleh panitia yaitu dari kertas," tutur Nopela Talu
Pada pembuatan desain baju tersebut Nopela Talu mengaku terinspirasi dari lambang Negara Republik Indoneasia dan burung khas Kalimantan Barat
"Saya terinspirasi burung Garuda dan burung Enggang, dimana burung garuda adalah lambang Negara Indonesia dan burung Enggang adalah salah satu maskot daerah Kalimantan dan saya kolaborasikan dengan motif daerah khususnya Dayak Kananayatn," terang Nopela Talun
Lebih lanjut lagi ia memaparkan semua asesoris busana ebanggaannya itu.
Menambah kreasi dari busana tersebut saya mengkolaborasikan juga sampah plastik .
Sayap dari busana tersebut adalah motif sayap burung Garuda dan hiasan yang ada di bahu saya adalah kepala Enggang. Adapun bagian kepala saya yaitu saya membuat bentuk seperti daun Rinjuang ("rinyuakng" dalam bahasa Dayak) dengan jumlah 7 lembar," pungkas Nopela Talu
Menurut gadis yan punya impian menciptakan seni dan melestarikan budaya ini, 7 lembar dau Rinjuang memiliki nilai budaya.
"Hitungan 7 dalam suku Dayak Kanayatn adalah hitungan yg sering digunakan saat mengadakan upacara adat. Kemudian bagian bawahan terbuat dari plastik bekas yang di anya," ucap Nopela Talu
Kepiawaian Nopela Talu mendesain koreo dan tari mendapat pujian dan kebanggan tersendiri bagi sang Konseptor dan sekolah. Sang Konseptor mengakui bakat Nopela Talu sebagai pribadi yang jenius di bidang seni.
"Saya akui anak ini memiliki talenta khusus dalam bidang seni tari seni musik (bisa ngeband) bisa mendesainer, model, koreo tari, seni suara, seni peran)," Puji Leni
Kepala SMAN 1 Mempawah Hulu, Yulius mengaku senang dengan kegiatan Pensi sebagai pembinaan karakter dan pembinaan bakat siswa.
"Pensi ini sangat bermanfaat untuk membina karakter dan bakat seni siswa supaya terhindar dari kenakalan remaja," Harap Yulius
Penulis : Iman Ceriawan Gulo
Editor : Kundori