Hadir dalam acara tersebut Bupati Landak, Sekda Landak, Kepala Dinas Kesehatan Landak, Direktur RSUD Landak, dan tamu undangan.
Dalam kata sambutannya Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyampaikan RSUD Landak harus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan publik.
"Saat ini masih banyak kekurangan-kekurangan yang terjadi di beberapa bagian pelayanan, seperti saat ada bayi lahir tidak langsung disertai akte kelahiran," jelasnya.
Lebih jauh Karolin menuturkan pada saat ada rujukan dari puskesmas perawat tidak mendampingi dan mengantarkan pasien.
"Bahkan ada yang hanya mengantarkan sampai di depan pintu, harusnya mereka melakukan serah terima, dan menjelaskan kondisi si pasien," tuturnya.
Selain itu Bupati juga menyinggung terkait peralatan dan obat-obatan yang ada di RSUD Landak.
"Kita ini rumah sakit bukan praktek perdukunan, segala peralatan, obat-obatan harus tersedia, dan dokter jangan mengurusi hal itu, cukup fokus pada pasien saja, " tegasnya.
Dia berharap ke depan RSUD Landak bisa meningkatkan standar pelayanan publik dan pelayanan bagi pasien peserta BPJS.
"Kalau ada pasien peserta BPJS jangan ditarik biaya sedikit pun, dan layani sebagaimana mestinya," tutup Karolin.
Sekda Landak Vinsensius menambahkan terkait standar gaji dokter di Kabupatn Landak masih terbilang rendah.
"Jika dibandingkan dengan gaji dokter di kabupaten lain, di Landak ini masih rendah, baik dokter umum maupun dokter spesialis, " terang Sekda.
Direktur RSUD Landak dr. Wahyu Purnomo menyanpaikan beberapa keluhan dan meminta saran dari Bupati Landak, terkait peralatan medis dan tenaga medis yang ada di RSUD Landak.
Diakhir kegaitan Bupati Landak melakukan sidak ke beberapa ruang perawatan di RSUD didampingi Direktur RSUD Landak, Sekta, dan Kadis dinkes Landak.
Penulis : Rizki Mahardika
Editor : Kundori