Anggota Polsek Menjalin Bripka Agun dan Bripka Wiwik yang langsung berangkat mendatangi TKP setelah mendapatkan informasi dari warga Marianto, bahwa telah ada rumah warga yang terkena bencana angin puting beliung, setelah tiba di TKP petugas langsung mengecek dan mendokumentasi serta membantu warga mengevakuasi akibat dari bencana puting beliung.
Kapolsek Menjalin, Iptu Teguh Pambudi saat diwawancara di ruangannya membenarkan bahwa pada hari Senin tanggal 17 September 2018 telah terjadi bencana tersebut dan menjelaskan secara rinci kerugian warga serta upaya yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian sektor Menjalin.
"Hasil pendataan anggota polsek saat berada di TKP terjadinya bencana angin puting beliung yaitu 1 buah sekolah SDN 25 Mensio yang sebagian bumbung atap sengnya yang terbang dan lepas, 5 buah rumah warga yang terdiri 2 rumah rusak berat dan 3 rusak ringan dengan nama warga pemilik rumah yaitu Sisam alias Pak Dedi, Akian, Saudin, Beyen, Sukan serta adanya pohon besar yang tumbang sehingga sempat terjadinya pemadaman listrik," terang Teguh.
Kapolsek Menjalin juga menambahkan saat di TKP dan melakukan proses evakuasi yang berjalan selama kurang lebih 3 jam tersebut petugas Polsek juga dibantu oleh puluhan warga setempat sambil menunggu kedatangan petugas BPBD Landak yang akan menangani lebih lanjut, sehingga proses evakuasi dan pendataan kerugian dapat berjalan dengan lancar dan cepat.
"Warga diharapkan lebih waspada menjelang musim hujan saat ini dan apabila ada tanda-tanda akan terjadinya bencana puting tersebut agar segera mengevakuasi atau menyelamatkan diri dan mencari tempat atau lokasi seperti lapangan yang luas agar terhindar serta tidak menjadi korban dari bencana angin puting beliung," imbaunya.
Penulis : Hanafi
Editor : Rizki Mahardika
