Menurut kepala sekolah SMAN 3 Ngabang Theresia, berbagai kegiatan yang digelar di sekolahnya dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke 73 tahun 2018.
"Selain karnaval kami juga mengadakan berbagai macam lomba diantaranya pertandingan bola dangdut, lomba karung dan masih banyak lagi yang lain, " ungkapnya.
Dia menjelaskan tujuan diadakannya berbagai macam kegiatan dalam rangka HUT RI yang ke 73 ini untuk menimbulkan rasa cinta tanah air kepada para siswa dan siswinya.
"Jadi mereka bersama-sama mengikuti berbagai aktivitas yang berkaitan dengan ke kompakan dan kerja sama, selain itu juga ada nilai-nilai nasionalisme yang dapat mereka dapatkan, " jelas kepala sekolah.
Theresia yang baru 2 bulan menjabat kepsek di SMAN 3 Ngabang berharap seluruh siswa siswinya bisa antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang digelar olah SMAN 3 Ngabang.
"Dan kiranya makin hari makin kreatif semakin maju, serta kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin yang digelar di SMAN 3 Ngabang," ujarnya.
Hal senada diungkapkan waka kesiswaan Andri bahwa banyak agenda kegiatan digelar dalam rangka HUT RI ke 73 di SMAN 3 Ngabang.
"Banyak sekali perlombaan yang kami gelar, di antaranya bola dangdut, makan kerupuk, balap karung, tarik tambang, dan banyak lagi yang lainnya, kegiatan ini dimulai dari tanggal 15-17 Agustus nanti, " ungkapnya.
Andri juga menjelaskan beberapa lomba yang dipilih secara khusus untuk mengenalkan permainan tradisional kepada siswa yang sekarang ini sudah mulai hilang.
"Beberapa perlombaan sengaja kami pilih untuk memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada siswa yang sekarang ini sudah banyak yang lupa, selain pertandingan bola dangdut kami pilih agar meriah dan menarik, jelas Andri
Dia juga berharap kepada siswa agar bisa memaknai kemerdekaan Republik Indonesia ini dengan semangat pantang menyerah, dan semeriah mungkin.
SMAN 3 Ngabang yang beralamat di jalan Bhineka, Pulau Bendu, desa Hilir Tengah, kecamatan Ngabang kabupaten Landak ini merupakan SMAN yang tergolong baru, saat ini baru saja memasuki tahun kedua dengan jumlah siswa kurang lebih 300 an dengan jumlah guru dan TU 20 orang, namun hal tersebut tidak menjadi alasan untuk tidak bisa membuat siswanya meraih prestasi.
Penulis : Rizki Mahardika
Editor : Kundori
