Ngabang (Suara Landak) - Tiga ketua partai politik (parpol) besar di Kabupaten Landak tak nyaleg (maju calon legislatif) pada Pemilu 2019.
Mereka adalah Cyrillus ketua DPC PDI Perjuangan Landak, Adisius D Aheng Ketua DPC Partai Demokrat Landak dan Marwan ketua Partai Golkar Landak.
 |
| Adisius D Aheng |
"Tugas kita membesarkan partai. ketika partai itu besar tentu aset ke daerah ada pengarus, "kata Adis saat diskusi dengan wartawan di Ngabang, Rabu (18/7).
Apalagi, lanjut Adis, partai demokrat pengusung bupati Landak pada Pilkada Landak 2017. Sehingga tugas parpol mensukseskan bupati yang dipilih untuk membangun Landak.
"Karolin bukan kalah di Pilgub, tapi hanya kemenangan yang tertunda dan Karolin aset bangsa. Mudah-mudahan kedepan tokoh yang masih muda Karolin dan Gidot masih diperhitungkan untuk memimpin Kakbar. Kita demokrat konsisten mendukung pemerintahan Karolin di Landak. Mudah-mudahan dukungan demokrat, Karolin mampu melaksnakan tugasnya menjalankan janji kampanye dengan benar kami sebagai partai yang kontrol, "ungkap Adis.
Sedangkan untuk Pileg 2019 di Landak, target minimal di DPRD Landak 8 kursi. "Kita berharap dengan menjaring caleg yang potensial maka akan tercapai target, "ujarnya.
 |
| Marwan |
"Untuk target Golkar di DPR Landak sebanyak 7 kursi. Kalau maju, nanti partai tak ada yang kontrol. Kalau saya maju caleg akan terbagi konsentrasi. Maka kalau taknmaju bisa mengurus administrasi. Saya ambil keputusan pemenang pemilu kedua di Landak,"ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Landak Cyrillus hingga Rabu siang wartawan berusaha konfirmasi untuk dimintai tanggapan, tapi HP tak aktif.
Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori
