Satgas yang dibentuk itu dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana Karhutla di wilayah Kecamatan Ngabang dan Jelimpo.
"Satgas yang terbentuk ini beranggotakan hampir seluruh personil Polsek Ngabang yang dibagi dalam tiga regu siaga.Dalam pelaksanaan kegiatan, setiap regu jaga yang beranggotakan tujuh orang wajib melaksanakan piket secara bergiliran setiap harinya dengan tugas memonitor adanya hotspot. Mereka diwajibkan mendatangi area terjadinya kebakaran serta melakukan tindakan di TKP," ungkap kapolsek usai apel.
Kapolsek mengakui, ia berinisiatif membentuk Satgas tersebut dikarenakan dalam beberapa hari ini untuk wilayah Ngabang dan Jelimpo tidak terjadi hujan.
"Hal ini biasanya dijadikan moment bagi masyarakat untuk melakukan pembakaran. Selain itu, setiap komandan regu juga bertugas melakukan koordinasi dengan pihak TNI maupun BPBD dalam upaya penanganan bersama," pinta Sinung.
Di sela-sela arahannya, Sinung juga menekankan kepada para Bhabinkamtibmas untuk wajib ikut ke TKP bila terjadi Karhutla di wilayah tugasnya walaupun tidak dalam keadaan piket siaga.
"Saya berharap tugas yang diamanahkan itu dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab oleh seluruh Satgas siaga. Kita sudah lakukan himbauan, kita sudah lakukan sosialisasi, kita sudah sebarkan maklumat, namun tidak menutup kemungkinan masih adanya oknum yang masih melakukan pembakaran, oleh sebab itu kita bentuk Satgas Siaga karhutla ini, " pungkasnya.
Penulis: Irwanto
Editor: Kundori
