![]() |
FEBRIANTI DELPIA TRISARI |
"Di kabupaten Landak masih ada pembukaan lahan dengan cara dibakar baik oleh masyarakat maupun perusahaan. Padahal dari pemerintah sendiri telah melang kegiatan membuka lahan dengan cara dibakar, "kata Aktivis Duta Lingkungan Hidup Landak, Febrianti Delpia Trisari di Ngabang, Sabtu (24/2).
Menurutnya, selama ini masih ada masyarakat maupun oknum perusahaan yang membuka lahan dengan cara dibakar.
"Bahkan petani sendiri masih sering membakar lahan karena juga sudah menjadi budaya,"ungkapnya.
Selain itu Sari juga mengatakan bahwa kalau dilihat dari luas perusahaan lebih besar mengakibatkan kebakaran lahan dibandingkan masyarakat khususnya petani tradisional yang hanya untuk berladang.
"Kalau untuk masyarakat mungkin tidak bisa membuka lahan dengan cara lain selain dibakar. Tetapi untuk perusahaan bisa dengan cara lain yaitu dengan cara digusur,"jelasnya.
Ia juga menghimbau masyarakat kabupaten Landak dan perusaahan khususnya agar tidak lagi membuka lahan dengan cara dibakar karena hutan adalah paru-paru dunia.
"Jika hutan kita bakar, nanti anak cucu kita tidak akan bisa lagi menikamati keindahaan dan manfaat dari hutan. Kalau materi bisa dicari sedangkan hutan butuh proses untuk tumbuh," tegasnya.
Penulis: Rizki Mahardika
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm