 |
| FRANSISKA ARIS |
"Anak saya pergi malam hari sekitar jam 8 malam bersama temannya yang bernama Ija. Dia Pergi dengan bawa Ijazah Asli, fotokopy KTP saya dan Istri melengkapi berkas masuk Polwan," ujar Adis kepada suaralandak. com, Rabu (6/12).
Adis mengaku awalnya pernah dihubungi laki-laki yang dia tidak kenal melalui hp anaknya dan mengaku anggota polisi yang sedang tugas di Polda Kalimantan Barat.
"Saya dihubungi melalui Hp anak saya oleh orang tidak saya kenal. Dia mengaku bahwa sudah memperjuangkan anak saya jadi Polwan dengan uang Rp.150 juta. Kemudian dia minta saya transferkan uang 1,5 juta untuk biaya kos anak saya," terang Adis.
Adis yang tidak percaya dengan omongan orang tak dikenal itu memberi masukan kepada Fransiska untuk tidak pergi.
"Saya sudah sarankan anak saya untuk tidak pergi. Tapi dia tetap bersikeras pergi bersama teman wanitanya yang bernama Ija dengan membawa saya Motor Mio Sporty warna putih dengan Plat KB 2406 RF. Dengan Dalil ikut pelatihan Polwan," tutur Adis
Keluarga sangat mengkhawatirkan keadaan Fransiska Aris. Berharap kepada pihak berwajib atau siapa saja yang ketemu anaknya untuk bisa membawanya pulang ke rumah.
"Saya khawatir anak saya dimanfaatkan untuk hal yang tidak baik. Saya terbatas untuk mencari anak saya. Saya harap kepada pihak berwajib atau siapa saja yang ketemu dengan anak saya untuk bisa membawanya pulang di Galar," harap Adis.
Penulis: Iman Ceriawan Gulo
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm
