"Yang menjadi target itu pelanggaran-pelanggaran lalu lintas, yang berpotensi dalam kecelakaan lalu lintas. Setiap wilayah berbeda-beda untuk menjadi target operasinya," ujar Nova disela razia, Kamis (2/11) pagi.
Ia menjelaskan, khusus untuk wilayah Kabupaten Landak pihaknya men Target Operasi (TO) kan pengedara sepeda motor tidak menggunakan helm.
Kemudian kelayakan kendaraan seperti knalpot, kaca spion, dan lampu.
"Itu yang menjadi target untuk kami yang ada di wilayah Landak. Harapannya yang menjadi kriteria keberhasilan dalam operasi zebra kapuas 2017, pastinya angka kecelakaan lalu lintas bisa ditekan dan berkurang," bebernya.
Selain itu juga khusus operasi zebra kapuas tahun 2017 yang berlangsung dari tanggal 1-14 November, ditekankan pada pemeriksaan di jalan yang nampak.
"Pertama kita lihat pelanggaran kasat matanya, baru menanyakan surat-suratnya," urai Kasat.
Karena seperti biasanya saat operasi, ketika pengendara di stop maka langsung menanyakan kelengkapan surat-suratnya.
"Tapi pada operasi zebra kali ini, langsung kita sebut pelanggarannya. Maaf pak, bapak tidak pakai helm," jelasnya.
Karena operasi saat ini selektif prioritas, jadi yang utama kelengkapan kendaraan.
"Penggunaan helm itu yang kita utamakan. Jadi kalau sudah lengkap kasat mata, kita tidak lakukan pemeriksaan. Tapi jika kasat mata ada pelanggaran, itu yang kita periksa," tukasnya.
Penulis: Tim Liputan
Editor: Mimi
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm