Ngabang (Suara Landak) – Upaya mendukung program pemerintah dalam meningkatkan persalinan di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes), Bupati Landak Karolin Margret Natasa menghimbau setiap Ibu hamil untuk melahirkan di Puskesmas dengan ditangani oleh tenaga medis.
“Salah satu upaya Pemerintah Daerah dalam mendukung program Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan persalinan di Fasilitas Layanan kesehatan yakni dengan menyediakan rumah singgah,” tutur Karolin saat ditemui di Kantor Bupati Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, (17/11) Jumat.
Karolin mengakui, upaya yang dilakukannya dan instansi terkait untuk merubah pola di masyarakat menuai banyak protes. Hal lain yang dilakukan oleh pihaknya adalah menerbitkan surat edaran jika dalam keadaan darurat, persalinan dapat dilakukan di rumah.
“Sempat kami bahas bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan bagaimana jika dikeluarkan surat edaran bahwa dalam keadaan darurat dapat dibantu persalinan tetapi ini bertentangan dengan Program Jampersal sehingga hingga saat ini surat edaran itu masih ada di meja kerja saya belum berani saya tanda tangani. Kekhawatiran kita, nanti kita dianggap tidak mensukseskan program nasional,” Kata Karolin.
Dokter yang pernah bertugas di Puskesmas Mandor itu juga menghimbau agar sebelum memasuki masa persalinan, Ibu hamil dapat diantar oleh pihak keluarga menuju ke fasilitas kesehatan terdekat diwilayah mereka masing-masing. Biaya transportasi akan diganti oleh pihak Puskesmas melalui dana Program Jampersal.
“Jadi begini, ketika dekat mau melahirkan apalagi yang beresiko tinggi bisa mendaftar di ruang persalinan dan menunggu di rumah singgah yang telah disediakan. Yang mengantar dapat ongkos, diganti duitnya. Kalau ndak ada ongkosnya, Lapor Ibu Bupati, nanti saya akan sampaikan ke Kepala Puskesmasnya,” imbuhnya.
Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm