|

Streaming Radio Suara Landak

IMA World Health Koordinasi Kampanye Gizi Nasional

Ngabang (Suara Landak) - IMA World Health saat menggelar pertemuan koordinasi bersama SKPD terkait di Pemda Landak, Senin (11/9) di aula Bappeda Landak.

Fasilitator IMA World Health Kabupaten Landak, Yeni Januarti menerangkan, pertemuan koordinasi tingkat Kabupaten yang dilaksanakan bersama Instansi terkait adalah untuk program kampanye gizi nasional.

"Tujuannya untuk menyampaikan hasil dari pertemuan koordinasi tingkat Kecamatan yang sudah dilakukan di empat Kecamatan," ujar Yeni.

Pertemuan tersebut dihadiri Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Bappeda.

Kemudian empat pendamping dari Kecamatan Mempawah Hulu, Sengah Temila, Menyuke, dan Kuala Behe.

Seperti diketahui, IMA World Health sudah kurang lebih membantu Pemerintah Kabupaten Landak untuk kampanye kesehatan gizi nasional.

Diantaranya adalah masalah stanting, pangan, dan gizi keluarga.

Lanjut Yeni, hasil dari pertemuan di empat Kecamatan sebelumnya itu memang terkait dengan bagaimana Desa lebih punya ruang gerak.

Untuk melakukan pengelolaan terhadap sumber daya Desa, dalam hal ini adalah ADD dan DD.

"Ketika program kampanye gizi nasional telah selesai nanti di bulan Oktober, artinya kami dari IMA sendiri mengharapkanp program ini tetap berlanjut, yaitu dengan pengelolaan sumber daya desa yang ada," katanya.

Dengan pertemuan yang dilaksanakan itu, mau melihat komitmen dan kesepakatan dari pihak Pemerintah Kabupaten Landak.

Untuk memperkuat dengan bentuk kebijakan, apakah itu peraturan Bupati atau pun surat keputusan.

"Misalnya bahwa desa itu nanti bisa mengalokasikan dana kesehatan kegiatan di desa, sehingga dana di desa itu lebih terarah dan tepat sasaran sesuai dengan program yang telah kita lakukan," bebernya

Dengan demikian peran dari dinas sosial pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa, yang ini menjadi juru kunci adanya program yang ada di desa. Mampu memperkuat seluruh Kepala Desa terutama di empat Kecamatan.

Kemudian wajib mengalokasikan dana kesehatan kegiatan kampanye gizi nasional yang berbasiskan posyandu.

Dengan demikian kegiatan-kegiatan posyandu tidak hanya sekedar masyarakat datang untuk menimbang kemudian pulang.

"Tapi kegiatan posyandu itu harus lebih berinovasi, lebih kratif, dan diisi dengan kegiatan menarik tentunya. Karena selama ini memang dari pihak IMA sudah mensuport pendanaan di posyandu. Untuk mereka bisa mendanani posyandu seperti kuis, perlombaan atau sosialisasi," tutupnya.

Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm


Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini