|

Streaming Radio Suara Landak

Cornelis : Perempuan jangan Takut Berpolitik

GUBERNUR KALBAR, CORNELIS
Pontianak (Suara Landak) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, mengingatkan kaum perempuan di Kalimantan Barat untuk tidak takut berpartisipasi aktif dalam politik praktis, karena antara laki-laki dan perempuan ada kesetaraan, dan kaum perempuan pun sebenarnya tidak kalah hebat dari laki-laki.

“Kita pernah mendengar perdana Menteri Margaret Thacher, Kleopatra, Indira Gandhi, Benazir Bhutto, adalah pemimpin perempuan terkenal. Itu yang bisa dijadikan contoh, motivasi,” ujar Cornelis ketika membuka Workhop peningkatan kapasitas Politik Kebangsaan berperspektif Gender, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Barat, di Pontianak, Selasa (1/8).

Menurut Cornelis, Pemerintah berupaya mendorong kaum perempuan supaya mau ikut berpolitik. Paling tidak bisa mencapai kuota sampai 30 persen dalam legislatif. 

“Kita mau mendorong kaum perempuan agar mau terjun ke politik, karena sampai hari ini kaum perempuan susah masuk dalam dunia politik, terutama di Kalbar, karena alasan tertentu. Sehingga perlu pembelajaran,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan KAlbar itu.

Cornelis menginginkan di Kalbar, seperti sudah terjadi selama sepuluh tahun terakhir, agar ada seperti dr. Karolin Margret Natasa, Erma Suryani Ranik, Katarina Oendoen, Hairiah, dan politisi perempuan lainnya, yang berani tampil menjadi pemimpin.

 “Kita mau Perempuan itu dalam dunia politik, maju, tampil.  jangan rendah diri, tapi tidak diluar dari konteks, karena negara kita berdasarkan ideologi Pancasila, ini yang harus disadari dan harus ambil bagian terutama nanti pada pilleg,” kata Cornelis.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Barat Sumarno mengatakan, peserta workshop diikuti peserta dari berbagai organisasi baik sosial maupun partai politik seperti dari PDI Perjuangan, Golkar.

Sumarno menambahkan, memasuki 2019 situasi politik ditanah air tentu kian menghangat dikarenakan tahun 2019 bangsa Indonesia akan menggelar pesta demokrasi untuk  memilih calon wakil rakyat.

“Para perempuan dapat terjun dan terlibat aktif dalan dunia politik. Salah satu bekal yang dapat diberikan pada calon wakil rakyat adalah dengan memberikan pengetahuan politik kebangsaan berpespektif gender serta mengasah kemampuan dan kesiapan mental prempuan yang akan menjadi pelaku aktif dalam dunia politik,” tegasnya.

Berdasarkan hal tersebut, menurut Sumarno dinas pemberdayaan prempuan dan perlindungan anak mempunyai kewenangan dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan dibidang pemberdayaan prempuan, kegiatan workshop peningkatan kapasitas politik kebangsaan berperspektif gender.

“Dengan tujuan menginspirasi dan menggerakan keinginan serta memperkuat semangat perempuan untuk menjadi pelaku aktif dalam politik, memperluas wawasan perempuan terhadap ssitem politik, mempersiapkan mental perempuan untuk terjun ke dunia politik, dan meningkatkan kompetensi dan kualitas peran perempuan dalam dunia politik kebangsaan berperspektif gender,” tukasnya.

Penulis     : Tim Liputan
Editor      : Kundori
Disiarkan : Radio Suara Landak 98 fm

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini