|

Streaming Radio Suara Landak

Bupati Landak Minta Tata Kelola Pasar Rakyat Ngabang Dikaji Kembali

BUPATI KAROLIN TINJAU PASAR RAKYAT NGABANG
Ngabang (Suara Landak) - Bupati Landak Karolin Margret Natasa,  Kamis (13/7) meninjau pasar rakyat Ngabang dan langsung melihat kondisi yang ada. Karolin minta tata kelola pasar rakyat dikaji kembali.

"Tolong dikaji kembali tata kelola pasar rakyat kita ini, kalau hanya membangun fisik atau revitalisasi pembangunan pasar ini saya rasa tidak terlalu sulit, ada anggarannya dan dapat kita upayakan, tapi manajemennya ini loh yang sulit," ujar Karolin saat melaksanakan peninjauan kondisi pasar rakyat Ngabang,  Kamis (13/07),

Rinai hujan yang turun tidak menyurutkan semangat Bupati wanita dayak pertama itu untuk kembali melihat kondisi pasar yang terletak di pusat kota ngabang itu.

Didampingi oleh Kadis koperasi, usaha kecil, menengah, perindustrian dan perdagangan Marius Baneng, Kadis perumahan, kawasan pemukiman dan lingkungan hidup Herman Masnur, beserta staf dari Dinas terkait, itu menyisir setiap lorong pasar rakyat Ngabang.

Meski dibeberapa bagian jalan digenangi air dan becek tetap dijejaki oleh Puteri Pertama Gubernur Kalbar itu hanya karena ingin melihat setiap detil bagian dari pasar yang ditinjaunya itu.

"Coba nanti diatur lagi, buat zonasi di sini, dimana tempat bagi pedagang ikan, tempat untuk pedagang ayam, daging sapi, sayur dan sebagainya. Nanti coba dibuat sistem rotasi bagi para pedagang pasar ini dengan pengundian tempat sehingga setiap pedagang yang melakukan rolling meja dagang memperoleh kesempatan yang sama. Yang dibelakang sana punya kesempatan menjual dagangannya di meja depan, dan yang paling penting nih, ngak ada pihak yang menguasai pasar, pelan-pelan kita benahi baik fisik maupun tata kelola pasar ini sendiri" tegasnya.

Kondisi fisik bangunan pasar rakyat ngabang dibeberapa bagian memang sudah mengalami kerusakan, lantai ubin yang pecah, atap pasar yang berlubang, serta meja kayu pedagang yang telah lapuk. Hal ini telah lama didengar oleh Karolin jauh saat masih duduk sebagai anggota legislatif di Senayan. Mantan anggota DPR RI ini menyadari kapasitasnya yang hanya sebagai penyambung lidah rakyat membuatnya harus melepas zona nyaman itu dan berpindah ke eksekutif.

"Dari dinas perhubungan nanti diatur tempat parkirnya dan buat retribusi untuk parkir dipasar. Buat juga batasan sampai mana kendaraan boleh masuk ke pasar ini, terutama mobil nih, supaya tidak mengganggu pembeli yang datang belanja ke dalam pasar," pinta Karolin.

Menumpuknya para pedagang diluar area pasar terutama yang berjualan di pinggir jalan arah masuk ke pasar menjadi perhatian orang nomor satu di Kabupaten Landak itu.

"Yang berjualan di luar itu juga tolong ditertibkan supaya nanti diantara pedagang kita ini tidak ada yang dianak tirikan. Yang dibelakang sana nanti bilang kalau jualannya kurang laku karena banyak yang berdagang didepan. Nanti yang didepan sini bilang ndak ada tempat di dalam dan kurang yang mau belanja ke dalam sana. Macam-macam, makanya tadi dibuat sistem rotasi meja bagi para pedagang ini biar semua mendapat kesempatan yang sama," kata Karolin.

Karena hari semakin sore dan waktu sudah menunjukan pukul 17.12 wib, Bupati Karolin beserta OPD terkait keluar dari pasar rakyat Ngabang hendak melihat parit di tepi jalan menuju pasar rakyat ngabang. Langkah dokter lulusan Unika Atma Jaya Jakarta itu terhenti dihadapan tumpukan sampah berantakan yang berada ditepi jalan pasar.

"Ayo Pasukan kebersihannya mana, sudah jam 5 ini, katanya bersihkan sampah jam 4. Ayo mana tim orangenya. Disuruh kirim fhoto saat apel, ngak dikirim-kirim gimana sih, Katanya sore jalan gimana tuh. Setelah selesai angkut sampah pagi, mereka boleh pulang istirahat tapi sorenya harus kembali membersihkan sampah ini. 2 kali tuh, enggak bisa dinteruksikan, kamu sebagai kabid harus turun mengawasi kinerja mereka," cetus Karolin kepada pimpinan yang membidangi kebersihan.

Melihat kondisi pasar yang semerawut, Bupati Karolin memerintahkan Dinas yang terkait untuk segera membenahi pasar rakyat ngabang baik infrastrukturnya maupun manajemen pasar tersebut.

"Sekali-sekali diajak diskusi dong pedagangnya, undang untuk menghadiri rapat bersama dinas kumindag dan lingkungan hidup. Kita juga perlu mendengar apa pendapat dan keluhan mereka. Setelah itu buat action plannya, apa langkah-langkah yang harus segera dilakukan. Koordinasikan ke dinas-dinas lain juga yang terkait seperti dinas perhubungan untuk atur parkir disini, intinya hal ini harus cepat kita benahi dan prinsipnya cuma satu, gotong royong,"tutupnya.

Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini