|

Streaming Radio Suara Landak

Karolin Sidak Puskesmas Ngabang

Bupati Karolin Margret Natasa sidak di Puskesmas Ngabang,  Senin (12/6)
Ngabang (Suara Landak) - Dalam upaya melakukan reformasi terhadap birokrasi, Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa kembali lagi melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) terhadap instansi di lingkungan pemerintah kabupaten landak, Senin (12/6).

Kali ini puskesmas kota Ngabang yang terletak di jalan Affandi A. Rani menjadi sasaran peninjauan orang nomor satu di kabupaten Landak ini.

Mantan anggota komisi IX DPR RI ini mencoba berdialog baik dengan pegawai puskesmas maupun pasien yang datang untuk berobat. Dengan teliti, karolin mulai bertanya tentang  inventaris yang ada disetiap ruangan dan bagaimana perkembangan tingkat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Ngabang.

“Untuk kasus gizi buruk terdapat satu pasien, yang berdomisili di Desa hilir tengah, kecamatan Ngabang. Upaya yang dilakukan oleh pihak puskesmas adalah mendatangi secara rutin pasien dengan memberikan makanan tambahan seperti bubur kacang hijau dan susu. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, Stevenuel (3 tahun) menderita kelainan darah yakni kekurangan sel darah putih (leukimia). Hal ini mungkin yang menyebabkan berat badan anak tersebut tidak normal, "ungkap Lina saat ditemui karolin di ruang gizi.

Selanjutnya, jumlah penderita TBC di wilayah kerja puskesmas kecamatan ngabang mencapai 34 orang. Dalam menanggapi hal ini, karolin meminta pihak puskesmas untuk mengkoordinasikannya kepada Dinas Kesehatan dan selanjutnya dapat dilakukan langkah-langkah penanganan penderita TBC di kecamatan Ngabang.

”Kita sudah meminta kepada pihak puskesmas untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten landak untuk segera menentukan langkah-langkah penanganan penderita TBC. Entah itu terkait stok obatnya, layanan pemeriksaan, konsultasi terhadap pasien dan sebagainya,” jelas Karolin.

Hal lain yang ditemukan oleh dokter lulusan Unika Atmajaya Jakarta ini adalah disiplin pegawai dalam mengenakan atribut kepegawaian, seperti dan nametag. Beberapa pegawai tidak mengenakan atribut sebagaimana mestinya.

“Terkait disiplin pegawai, beberapa pegawai tidak menggenakan atribut seperti nametag. Hal sekecil ini saja bisa luput dari perhatian. Bagimana dapat mengurus hal lain yang kapasitasnya lebih besar, jika hal sekecil ini (papan nama pegawai) bisa luput dari perhatian. Belajar dari hal yang kecil-kecil dulu, baru kita bisa mengerjakan hal yang lebih besar,"ungkapnya.

Karolin juga menghimbau masyarakat pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan sedang hamil, agar dapat mengurus ke BPJS agar bayi yang akan dilahirkan juga menjadi pemegang kartu Indonesia sehat.

"Paling tidak sejak usia kehamilan 3 bulan sudah mengurus administrasi. informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kantor BPJS terdekat,"tegasnya.

Penulis: Rilis
Editor: Kundori
Disiarkan:Radio Suara Landak 98fm
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini