|

Streaming Radio Suara Landak

Kematian Mahasiswa IAIN Pontianak Penuh Kejanggalan, Keluarga Desak Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya

  

Ibunda Rio Farendi, Sri Azizah (46) mahasiswa IAIN yang meninggal dunia di kawasan Kampus.SUARALANDAK/SK
Pontianak (Suara Landak) – Kematian Rio Fanderi (24), mahasiswa semester akhir Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, masih menyisakan duka mendalam dan tanda tanya besar bagi keluarga. Hingga kini, pihak keluarga meyakini bahwa kepergian Rio tidak wajar dan penuh kejanggalan, sehingga mereka mendesak pihak kepolisian untuk segera mengungkap fakta sebenarnya.

Ibu korban, Sri Azizah (46), menyampaikan bahwa salah satu hal yang membuat keluarga curiga adalah hilangnya handphone milik Rio, yang seharusnya bisa menjadi barang bukti penting dalam penyelidikan.

“Sampai saat ini kami merasa janggal. Salah satunya handphone anak saya yang bisa dijadikan barang bukti, sampai sekarang tidak diketahui ada di mana,” ungkap Sri Azizah saat ditemui di Polresta Pontianak, Selasa (9/9/2025) siang.

Sri menjelaskan, kejanggalan lain ditemukan saat pihak keluarga memandikan jenazah Rio. Sebelumnya, pihak kampus sempat meminta keluarga untuk tidak memandikan jenazah dan menyerahkan proses tersebut kepada pihak kampus. Namun, keluarga menolak permintaan itu dan memutuskan untuk memandikan sendiri almarhum.

“Saat memandikan jenazah, kami menemukan bekas lebam di bagian atas pinggul Rio, seperti bekas cengkraman dari belakang. Temuan itu yang membuat kami semakin curiga bahwa anak saya mengalami kekerasan sebelum meninggal,” jelasnya dengan mata berkaca-kaca.

Menurut Sri, temuan tersebut tidak sesuai dengan penjelasan awal yang menyebutkan bahwa kematian Rio disebabkan kecelakaan.

Kejanggalan lain yang menjadi perhatian keluarga adalah belum keluarnya hasil otopsi hingga hampir dua bulan setelah kejadian. Sri mengaku sudah beberapa kali menanyakan perkembangan kasus ini kepada pihak kepolisian, namun belum mendapatkan jawaban pasti.

“Tadi kami sudah bertemu dengan pihak kepolisian. Katanya memang masih dalam penanganan, tapi kami merasa prosesnya terlalu lama. Sudah hampir dua bulan, tapi belum ada kejelasan,” keluh Sri.

Ia berharap proses penyelidikan dapat segera memberikan titik terang dan keadilan bagi keluarganya.

“Harapan saya, kasus ini cepat selesai dan benar-benar terungkap. Saya dan keluarga meyakini ini bukan kecelakaan, karena terlalu banyak kejanggalan yang kami temukan,” tegasnya.

Keluarga Rio mendesak kepolisian untuk menindaklanjuti laporan mereka dengan serius, termasuk mencari keberadaan handphone yang hilang dan memeriksa semua pihak yang terkait.

Hingga kini, kematian Rio masih menjadi perbincangan publik dan menimbulkan simpati luas. Masyarakat pun berharap kasus ini dapat ditangani secara transparan dan tuntas, agar keluarga korban mendapat keadilan dan kebenaran yang selama ini mereka cari.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini