Ketua DMI Kalbar Ria Norsan saat di Masjid Syuhada Sintang. SUARALANDAK/SK
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sintang, Senen Haryono, menyampaikan bahwa Masjid Syuhada terus berupaya memakmurkan rumah Allah dengan berbagai inovasi.
“Kami punya dua program andalan: Gema Madani (Gerakan Memakmurkan Maghrib dan Isya) dan Meraih Berkah Subuh,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa perjalanan pembangunan masjid ini penuh perjuangan.
“Namanya menyatukan umat tidak mudah. Tapi sampai sekarang saya masih diamanatkan untuk memimpin masjid ini, bahkan masyarakat meminta selama saya hidup tetap menjadi ketua masjid,” ungkapnya dengan senyum.
Senen turut menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur Kalbar.
“Terima kasih kepada bapak Gubernur beserta ibu. Di tengah kesibukannya, masih mau menyempatkan diri sholat subuh berjamaah di masjid kami,” ujarnya.
Dalam tausiyahnya, Gubernur Ria Norsan mengajak jamaah merenungkan kembali prioritas hidup.
“Mengutip Surat At-Taubah ayat 18, tak semua orang bisa tergerak hatinya memakmurkan masjid, melainkan hanya orang beriman. Dunia ini sementara, akhirat selamanya. Mari kita persiapkan bekal terbaik kita,” ucapnya.
Norsan kemudian menyampaikan tiga amalan yang pahalanya terus mengalir meski seseorang telah wafat.
“Pertama, ilmu yang bermanfaat seperti mengajar mengaji. Kedua, sedekah jariyah, misalnya berkontribusi dalam pembangunan masjid atau kegiatan sosial lainnya. Ketiga, doa anak saleh. Anak-anak adalah investasi kita, bisa membawa ke surga atau sebaliknya. Jangan pernah lelah mendoakan mereka,” tuturnya.
Tausiyah itu ditutup dengan doa memohon keberkahan, rahmat, dan rezeki dari Allah SWT.
“Insya Allah, wajah kita akan semakin cerah, bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat, karena seringnya kita berwudhu dan mendekatkan diri pada-Nya, salah satunya dengan memakmurkan masjid,” pungkas Norsan.[SK]
