Kapuas Hulu (Suara Landak) – Setelah melalui empat hari babak penyisihan, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat 2025 di Kabupaten Kapuas Hulu resmi memasuki babak final Cabang Seni Kaligrafi Al-Qur’an pada Jumat (19/09/2025).Final MTQ XXXIII Kalbar Cabang Kaligrafi: Figur Baru Bermunculan, Dewan Hakim Terapkan Sistem Barcode.SUARALANDAK/SK
Sebanyak 30 peserta putra dan putri bersaing menampilkan karya terbaik dalam lima golongan lomba, yakni Naskah, Hiasan Mushaf, Dekorasi, Kontemporer, dan Digital. Setiap peserta diberi waktu delapan jam, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, untuk menyelesaikan karyanya.
Pelaksanaan lomba yang berlangsung di Gedung GOR/Lapangan Tenis Indoor Kapuas Hulu ini didampingi sembilan dewan hakim bersama seorang pengawas.
Ketua Majelis Dewan Hakim Cabang Seni Kaligrafi Al-Qur’an, Kaspul Anwar, mengapresiasi perkembangan kaligrafi di Kalbar yang dinilainya semakin menggembirakan.
“Setelah kami nilai pada babak penyisihan, kemajuan di semua golongan sangat signifikan. Para kaligrafer begitu antusias untuk menampilkan karya terbaiknya,” ungkap Kaspul.
Ia berharap babak final kali ini dapat melahirkan juara-juara yang mampu bersaing di tingkat nasional. Namun demikian, menurutnya masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan agar karya peserta tidak tertinggal dibanding provinsi lain.
Sementara itu, Pengawas Dewan Hakim Cabang Seni Kaligrafi Al-Qur’an, Edy Purwanto, menilai pelaksanaan MTQ tahun ini sudah lebih maju. Ia menyebut mekanisme lomba telah mencontoh standar MTQ Nasional di Kalimantan Timur 2024, di mana hasil karya peserta tidak lagi diberi nomor, melainkan menggunakan kode barcode yang hanya diketahui panitera.
“Dengan sistem ini, Dewan Hakim menilai karya secara objektif tanpa mengetahui siapa pemiliknya. Harapannya, penilaian bisa benar-benar murni dan adil,” jelas Edy.
Edy juga menambahkan bahwa pada babak final kali ini muncul banyak figur baru dari berbagai kabupaten/kota, tidak terpusat pada satu daerah seperti sebelumnya.
“Ini perkembangan yang patut kita syukuri. Ke depan, kita berharap anak-anak Kalimantan Barat bisa tampil di tingkat nasional, minimal masuk enam besar, bahkan syukur-syukur bisa tembus tiga besar,” pungkasnya.[SK]