|

Streaming Radio Suara Landak

Hindari Pengeroyokan, Seorang Pemuda di Sambas Dinyatakan Tewas Usai Melompat Dari JSSB

Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB).SUARALANDAK/SK
Sambas (Suara Landak) – Abu Rizal Bakri (20), warga Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, dinyatakan meninggal dunia setelah diduga melompat dari Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB) untuk menghindari pengeroyokan. Peristiwa perkelahian itu terjadi pada Selasa (11/3/2024) sekitar pukul 01.44 WIB.

Kapolres Sambas melalui Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Rahmad Kartono, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Sebelumnya, anggota piket Polsek Tebas menerima informasi mengenai perkelahian di JSSB.

"Saat anggota tiba di lokasi, perkelahian di jembatan tersebut sudah bubar. Namun, saat masih berada di lokasi, anggota menerima informasi bahwa seorang warga yang terlibat perkelahian, atas nama Abu Rizal Bakri, dilaporkan hilang setelah diduga melompat dari jembatan," jelas AKP Rahmad Kartono.

Sekitar pukul 02.40 WIB, anggota piket menemui rekan korban dan meminta bantuan untuk mencari Abu Rizal Bakri. Mereka melakukan pencarian di sekitar jembatan dan rumah korban.

Sekitar pukul 03.30 WIB, rekan korban melihat Abu Rizal Bakri berada di tengah Sungai Sambas, dekat tiang jembatan, dan berteriak meminta tolong.

"Mereka kemudian meminta bantuan operator perahu untuk menyelamatkan korban. Setelah dilakukan pencarian di sekitar tiang jembatan, korban ditemukan sudah hanyut sekitar 100 meter dari lokasi awal," ujarnya.

Selanjutnya, korban langsung dievakuasi ke tepi sungai di Desa Makrampai, Kecamatan Tebas, sebelum dibawa ke Puskesmas Tebas untuk mendapatkan perawatan medis.

Sekitar pukul 08.10 WIB, Unit Reskrim beserta anggota Polsek Tebas mengecek keberadaan korban di Puskesmas Tebas, tetapi korban sudah kembali ke rumahnya di Desa Sejiram atas permintaannya sendiri.

"Saat itu, korban mengeluh sakit pinggang, dan dokter menyarankan untuk melakukan rontgen di rumah sakit. Namun, korban memilih untuk pulang," tambahnya.

Usai mendapat informasi tersebut, anggota kepolisian mendatangi rumah korban untuk dimintai keterangan terkait kejadian yang dialaminya.

"Saat ditemui, korban masih merasakan sakit di bagian pantat akibat benturan dengan semen alas jembatan saat terjun. Pihak keluarga berencana melakukan terapi urut dan membawanya kembali ke Puskesmas Tebas untuk berobat," imbuhnya.

Sayangnya, pada Rabu, 12 Maret 2025, sekitar pukul 07.00 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia di rumahnya.

AKP Rahmad Kartono menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini