Usai meninjau lokasi kebakaran, Pj Bupati Suherman menyampaikan bahwa tidak ada obat-obatan yang tersisa setelah kejadian tersebut dan bangunan gudang juga tidak dapat digunakan lagi. "Dari peninjauan saya tadi, obat-obatan tidak ada yang tersisa dan bangunan juga total tidak bisa digunakan. Untuk sementara, kita akan menggunakan bangunan Dinas Kesehatan yang lama di Kelurahan Tanjung Sekayam," ujarnya.
Suherman juga menjelaskan bahwa untuk memastikan ketersediaan obat-obatan, pihaknya akan memaksimalkan stok obat yang masih ada di Puskesmas-puskesmas yang belum terpakai. "Sambil menunggu obat yang telah dipesan atau indent serta bantuan dari Provinsi, kita akan berusaha semaksimal mungkin agar kebutuhan obat dapat terpenuhi," tambah Suherman.
Mengenai langkah ke depan, Pj Bupati Sanggau juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, akan ada skema tambahan anggaran untuk pengadaan obat-obatan. "Selain yang sudah dianggarkan dalam APBD, kami juga akan melakukan pergeseran anggaran baik di internal Dinas Kesehatan maupun anggaran lain yang dapat digunakan untuk ketersediaan obat," jelas Suherman.
Terkait penyebab kebakaran, Pj Bupati Sanggau mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib untuk penyelidikan lebih lanjut. "Menurut keterangan saksi, dugaan sementara kebakaran berasal dari box panel genset yang mati akibat listrik yang sering mati hidup. Namun, kami masih menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak yang berwenang," tutup Suherman.
Diharapkan dengan langkah-langkah tersebut, ketersediaan obat di Kabupaten Sanggau dapat segera teratasi, dan pelayanan kesehatan masyarakat tidak terganggu. [SK]