|

Streaming Radio Suara Landak

Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah: Pendidikan Anti Korupsi dan Anti Perundungan di Kota Pontianak

Seluruh peserta Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah TK, SD dan SMP dengan tema ‘Pendidikan Anti Korupsi dan Anti Perundungan foto bersama Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto. /Suara Kalbar

Pontianak (Suara Landak) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak mengadakan kegiatan penting pada Kamis, 14 November 2024, dengan menggelar Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah jenjang TK, SD, dan SMP se-Kota Pontianak di Hotel Orchardz. Tema utama acara kali ini adalah Pendidikan Anti Korupsi dan Anti Perundungan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari perilaku negatif.

Pj Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, Mengapresiasi Upaya Disdikbud

Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, memberikan apresiasi tinggi terhadap Disdikbud yang berupaya mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan bermartabat melalui penguatan kompetensi tenaga pendidikan. Menurutnya, pendidikan anti korupsi yang menjadi salah satu fokus dalam penguatan kompetensi ini sangat relevan dengan program Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang berupaya menanamkan nilai-nilai anti korupsi sejak dini pada semua jenjang pendidikan.

Pentingnya Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini

Edi Suryanto yang juga menjabat sebagai Direktur Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah IV KPK RI, menjelaskan bahwa program pendidikan anti korupsi merupakan langkah strategis untuk membentuk generasi muda yang berintegritas. “Pendidikan anti korupsi harus diperkenalkan sejak dini, agar anak-anak memiliki pemahaman yang mendalam tentang bahaya korupsi serta pentingnya sikap jujur dan transparan,” ujarnya.

Pengelolaan Keuangan dan Lingkungan Sekolah yang Baik

Lebih lanjut, Edi menyatakan bahwa pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kepala sekolah mengenai pengelolaan keuangan dan lingkungan sekolah. Dengan pengetahuan yang baik tentang tata kelola tersebut, diharapkan para kepala sekolah dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif bagi peserta didik.

“Pemahaman yang baik tentang pengelolaan keuangan dan lingkungan sekolah dapat memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi sekolah, tetapi juga bagi peserta didik,” tambah Edi.

Mencegah Perundungan dan Menciptakan Lingkungan Aman untuk Belajar

Salah satu fokus lainnya adalah penguatan kompetensi dalam pencegahan perundungan atau bullying. Sebagaimana diketahui, perundungan dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan mental dan perkembangan anak-anak. Oleh karena itu, pengelolaan yang baik dan pemahaman tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi para pelajar untuk belajar sangatlah penting.

“Kita harus menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pelajar untuk belajar dan berkembang tanpa merasa takut atau terancam,” kata Edi Suryanto.

Keteladanan Guru dalam Menanamkan Nilai-nilai Anti Korupsi

Edi juga mengajak pihak sekolah dan guru untuk menjadi teladan dalam penerapan nilai-nilai anti korupsi. Sebagai figur panutan bagi siswa, guru berperan penting dalam membentuk karakter dan sikap anak-anak terhadap perilaku korupsi.

Dengan demikian, melalui pelatihan dan sosialisasi ini, diharapkan para kepala sekolah dapat memperkuat kompetensi manajerial mereka dalam mengelola sekolah, serta menciptakan suasana yang bebas dari perundungan dan perilaku koruptif, demi mencetak generasi muda yang berintegritas tinggi.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini