Dalam sambutannya, Ismail menegaskan pentingnya pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan bagi anak-anak usia dini di Kabupaten Mempawah. “Pemerintah berkomitmen untuk memperluas akses pendidikan yang berkualitas, termasuk menerbitkan Peraturan Bupati Mempawah Nomor 56 Tahun 2021 tentang standar pelayanan minimal pendidikan anak usia dini bagi anak usia 5 hingga 6 tahun,” ujarnya. Peraturan ini menjadi dasar bagi penyediaan layanan pendidikan yang merata bagi anak-anak pra sekolah dasar di seluruh wilayah Kabupaten Mempawah.
Ismail juga menyampaikan bahwa tuntutan masyarakat terhadap kualitas sumber daya manusia kini semakin tinggi, baik secara nasional maupun global. Oleh karena itu, peningkatan mutu pendidikan tidak hanya harus mencakup aspek akademik, tetapi juga non-akademik melalui kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan perkembangan anak. “Kegiatan Gebyar PAUD ini tidak hanya berfokus pada kompetisi, tetapi juga sebagai sarana pendidikan yang memberikan pengalaman belajar berharga,” tambahnya.
Pj Bupati Ismail juga menekankan pentingnya kegiatan seperti ini untuk memupuk kreativitas, inovasi, prestasi, dan kompetisi yang sehat bagi para peserta didik. Menurutnya, melalui kegiatan ini, siswa dapat belajar bekerjasama, menghargai aturan, dan mengakui kelemahan diri, sekaligus menghormati kekuatan orang lain.
Kepala Dinas Dikporapar Kabupaten Mempawah, El Zuratnam, menambahkan bahwa kegiatan Gebyar PAUD 2024 ini bertujuan untuk memotivasi dan mengapresiasi kreativitas siswa dan guru PAUD. Terdapat tujuh jenis perlombaan yang diadakan, antara lain memasukkan air dalam botol, balap balok, meronce, serta lomba menggambar geometri, yang diikuti oleh 1.215 peserta guru dan anak PAUD dari sembilan kecamatan di Kabupaten Mempawah.
Turut hadir dalam acara tersebut Pj Ketua TP PKK Mempawah, Harleni, serta berbagai tamu undangan lainnya. Gebyar PAUD Kabupaten Mempawah 2024 ini menjadi bukti komitmen daerah dalam membangun generasi unggul yang siap menghadapi masa depan, menuju Indonesia Emas 2045. [SK]
